Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan mengupayakan ganti rugi bagi petani yang mengalami gagal panen akibat kekeringan melanda sejumlah wilayah di kabupaten setempat akhir-akhir ini.

"Insyaallah kita upayakan (ganti rugi). Tapi ini masih dalam proses terus kita upayakan supaya tidak gagal (panen)," kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali seusai  melaksanakan shalat minta hujan (Istisqa) di Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis.

Kabupaten Aceh Besar memiliki lahan pertanian dengan luas sekitar 29 ribu hektar. Kata dia, sejumlah irigasi di kabupaten setempat belum maksimal untuk mengaliri air ke sawah. Kini pemerintah konsentrasi untuk pembagian air yang cukup.

"Kalau kenggak cukup mudah-mudahan hujan dalam beberapa hari ini, walaupun gagal nanti kita hitung berapa kerugian petani, Insyaallah dari pemerintah akan menanggulanginya," kata dia.

Sejumlah daerah di Aceh Besar seperti di Seulimuem, Darussalam, Baitussalam, Peukan Bada, dan beberapa sejumlah daerah lain mengalami kekeringan. Masyarakat diharapkan memanfaatkan beberapa sumber-sumber air yang telah dipetakan pemerintah meskipun tidak maksimal.

Menurut Mawardi, kekeringan yang melanda Aceh Besar tidak terlepas dari pembakalan liar dan kegiatan-kegiatan pertambangan lainnya. Dia mengharapkan pemerintah provinsi yang memiliki kewenangan terkait itu untuk memperhatikan hutan Aceh dan Aceh Besar secara khusus.

"Kita meminta Forkopimda Aceh untuk memperhatikan hutan yang ada di Aceh Besar bersama-sama kita jaga hutan ini, karena hutan ini sumber air, sumber kehidupan rakyat kita," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020