Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama Kodim 0105 Aceh Barat menargetkan membuka akses jalan sepanjang delapan kilometer melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 tahun 2024, dipusatkan di Kecamatan Panton Reue, kabupaten setempat.
“Target panjang jalan yang akan dibuka melalui program TMMD adalah delapan kilometer, nantinya akan dilakukan secara bertahap dengan kembali melibatkan TNI melalui program karya baktinya,” kata Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi dalam keterangan diterima Kamis di Meulaboh.
Mahdi mengatakan melalui TMMD, pemerintah daerah berharap akan kembali meningkatkan semangat gotong-royong dan kerjasama di masyarakat, sekaligus dapat meningkatkan infrastruktur di daerah,
Melalui program ini, pemerintah daerah mengharapkan dapat meningkatkan potensi perekonomian yang diharapkan menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan ini.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama Kodim 0105 Aceh Barat mengharapkan melalui program TMMD, dapat meningkatkan akses jalan Kuala Manyeu, Kecamatan Panton Reu hingga lintasan Cangga-Lawet, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Nantinya dengan lancarnya akses transportasi tersebut, diharapkan dapat memperlancar transportasi masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
Selain TMMD ini, Pemerintah Kabupaten Aceh barat juga menggelar pasar murah untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin ekstrem. Hal ini dilakukan sebagai langkah dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Aceh Barat.
“Semoga kegiatan ini sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Barat,” kata Mahdi mengharapkan.
Komandan Kodim 0105 Aceh Barat, Hendra Mirza mengatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan eskalasi pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“TMMD bukan hanya sekadar program rutin, melainkan sebuah momentum penting dalam mempercepat pembangunan di daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Hendra Mirza menekankan bahwa melalui kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, TMMD menjadi sarana efektif untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dan membuka peluang baru dalam meningkatkan ekonomi lokal.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam TMMD, serta mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjadikan program ini sebagai instrumen nyata dalam membangun dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Aceh Barat.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat, Hendra Mirza optimis bahwa TMMD akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan perekonomian yang lebih kuat bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Polres Aceh Barat tahan pencuri 300 kg getah karet milik perusahaan
Pemkab Aceh Barat targetkan buka akses 8 km jalan melalui TMMD
Kamis, 9 Mei 2024 20:55 WIB