Seorang mahasiswa Aceh yang sedang menempuh pendidikan di China, Muhammad Sahuddin telah tiba di Tanah Rencong, pada pukul 10.45 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
Kedatangan Sahuddin dijemput langsung tim dari Posko Dinas Sosial Aceh bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif dan para pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Baca juga: Korban meninggal akibat virus corona di China jadi 106
Sahuddin mengatakan berlega hati bisa tiba di tanah kelahiran dengan selamat dalam kondisi sehat. Di sisi lain, pria asal Pidie ini merasa sedih meninggalakan Kota Nanjing, lantaran teman seperjuangnnya masih tertahan di Kota Wuhan dan untuk sementara belum bisa kembali ke Aceh.
"Ketika meninggalkan Nanjing sedih, karena kawan-kawan seperjuangan itu masih ada di Wuhan, mereka tidak boleh keluar, itu yang sedih," katanya saat tiba di Bandara SIM, Selasa.
Baca juga: Mahasiswa Aceh minta dievakuasi dari Wuhan
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan pihaknya telah memeriksa kondisi kesehatan Sahuddin, dan dinyatakan sehat.
Meskipun begitu, pihaknya juga akan terus tetap melakukan pengawasan untuk Sahuddin dalam beberapa hari ke depan, mengingat Sahuddin kembali dari China, negara yang terjangkit virus corona.
"Kita hari ini sudah jemput salah satu warga kita dari China, Sahuddin bekerja di Aceh Barat Daya sebagai guru. Alhamdulillah kita sudah periksa kesehatan beliau, kondisi beliau sehat untuk sementara tidak ada tanda-tanda terjangkit corona virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kedatangan Sahuddin dijemput langsung tim dari Posko Dinas Sosial Aceh bersama Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif dan para pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Baca juga: Korban meninggal akibat virus corona di China jadi 106
Sahuddin mengatakan berlega hati bisa tiba di tanah kelahiran dengan selamat dalam kondisi sehat. Di sisi lain, pria asal Pidie ini merasa sedih meninggalakan Kota Nanjing, lantaran teman seperjuangnnya masih tertahan di Kota Wuhan dan untuk sementara belum bisa kembali ke Aceh.
"Ketika meninggalkan Nanjing sedih, karena kawan-kawan seperjuangan itu masih ada di Wuhan, mereka tidak boleh keluar, itu yang sedih," katanya saat tiba di Bandara SIM, Selasa.
Baca juga: Mahasiswa Aceh minta dievakuasi dari Wuhan
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan pihaknya telah memeriksa kondisi kesehatan Sahuddin, dan dinyatakan sehat.
Meskipun begitu, pihaknya juga akan terus tetap melakukan pengawasan untuk Sahuddin dalam beberapa hari ke depan, mengingat Sahuddin kembali dari China, negara yang terjangkit virus corona.
"Kita hari ini sudah jemput salah satu warga kita dari China, Sahuddin bekerja di Aceh Barat Daya sebagai guru. Alhamdulillah kita sudah periksa kesehatan beliau, kondisi beliau sehat untuk sementara tidak ada tanda-tanda terjangkit corona virus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020