Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh akan menyeleksi sebanyak 327 calon petugas haji kelompok terbang (kloter) dan non kloter yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
"Yang mendaftar sebagai calon petugas hampir memenuhi satu kloter. Namun jatah Aceh tahun ini hanya 30 orang petugas," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi di Banda Aceh, Senin.
Dia menyebutkan calon petugas haji itu akan mengikuti seleksi berbasis computer assisted test (CAT). Tes itu akan berlangsung secara serentak di seluruh kabupaten/kota pada Selasa (4/2) besok.
Kata dia, ketentuan seleksi CAT ini tidak hanya berlaku di provinsi paling barat Indonesia, tetapi juga berlaku secara nasional. Menurutnya, dengan jumlah pendaftaran yang banyak maka persaingan akan semakin ketat.
"Ini sudah bagus kita suka kompetisi yang banyak peminatnya. Kita harapkan seluruh peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin," katanya.
Samhudi menjelaskan pelaksanaan ujian CAT digelar di kabupaten/kota bertujuan agar proses seleksi lebih akuntabel dan transparan.
Ia menyebutkan, Kemenag Aceh pada musim haji tahun ini mendapat jatah 30 orang petugas, dengan formasi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) sebanyak 11 petugas laki-laki. Kemudian formasi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang dibutuhkan 11 petugas laki-laki dan yang pernah haji.
Sedangkan, formasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dibutuhkan delapan petugas, untuk layanan ibadah, layanan umum seperti konsumsi, akomodasi, transportasi, dan pelayanan data dan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Disamping itu, kata dia, sebanyak 7.448 peserta yang tersebar pada Kankemeng kabupatan/kota di seluruh Indonesia. Mereka akan memperebutkan 1.014 PPIH kloter, yang terdiri dari ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter. Serta juga 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Yang mendaftar sebagai calon petugas hampir memenuhi satu kloter. Namun jatah Aceh tahun ini hanya 30 orang petugas," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi di Banda Aceh, Senin.
Dia menyebutkan calon petugas haji itu akan mengikuti seleksi berbasis computer assisted test (CAT). Tes itu akan berlangsung secara serentak di seluruh kabupaten/kota pada Selasa (4/2) besok.
Kata dia, ketentuan seleksi CAT ini tidak hanya berlaku di provinsi paling barat Indonesia, tetapi juga berlaku secara nasional. Menurutnya, dengan jumlah pendaftaran yang banyak maka persaingan akan semakin ketat.
"Ini sudah bagus kita suka kompetisi yang banyak peminatnya. Kita harapkan seluruh peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin," katanya.
Samhudi menjelaskan pelaksanaan ujian CAT digelar di kabupaten/kota bertujuan agar proses seleksi lebih akuntabel dan transparan.
Ia menyebutkan, Kemenag Aceh pada musim haji tahun ini mendapat jatah 30 orang petugas, dengan formasi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) sebanyak 11 petugas laki-laki. Kemudian formasi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang dibutuhkan 11 petugas laki-laki dan yang pernah haji.
Sedangkan, formasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dibutuhkan delapan petugas, untuk layanan ibadah, layanan umum seperti konsumsi, akomodasi, transportasi, dan pelayanan data dan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Disamping itu, kata dia, sebanyak 7.448 peserta yang tersebar pada Kankemeng kabupatan/kota di seluruh Indonesia. Mereka akan memperebutkan 1.014 PPIH kloter, yang terdiri dari ketua kloter dan pembimbing ibadah kloter. Serta juga 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020