Bupati Aceh Jaya T Irfan TB setuju terhadap kebijakan Pemerintah Aceh terkait revitalisasi ruas jalan Jantho (Aceh Besar) - Lamno (Aceh Jaya) sepanjang 66,33 kilometer yang ditargetkan tuntas pada 2022 dengan tidak mengesampingkan pembangunan terowongan Geurute.

"Saya selaku Bupati Aceh Jaya kecewa jika mengabaikan pembangunan terowongan Geurute, karena kalau saya bilang Barsela mungkin saja ada yang berbeda pendapat," kata Bupati Aceh Jaya T Irfan TB di Calang, Jum'at (14/2).

Baca juga: Rencana pembangunan terowongan "merah putih" Geurutee perlu dilanjutkan

Irfan Tb menyampaikan pembangunan jalan Jantho - Lamno itu memang sudah diwacanakan oleh Gubernur Aceh Ibrahim Hasan dan jalan tembus tersebut tetap dilanjutkan tetapi akses ke ibukota provinsi juga harus dicari solusi lain walaupun tidak dengan terowongan Geurutee.

Baca juga: Politikus Golkar dorong Pemerintah Aceh bangun terowongan Geurutee

T Irfan Tb menyampaikan jika jalan akses Lamno -Jantho dijadikan jalan alternatif maka masyarakat yang ingin ke ibu kota provinsi akan semakin jauh, kecuali mereka yang ingin ke Pidie dan ke Medan, Sumut.

Baca juga: Ketua KNPI Aceh Jaya sayangkan terowongan Geurutee tidak masuk prioritas

"Intinya kita kecewa, tapi apa mau dikata itu semua wewenangnya provinsi, namun kita tetap berharap pemerintah mencari solusi supaya kita di Aceh Jaya tidak semakin jauh akses ke ibukota provinsi," kata Irfan Tb.

Irfan menambahkan terowongan Geurutee juga sudah disuarakan oleh masyarakat Barsela jauh-jauh hari. 

"Jika memang Pemerintah Aceh ingin memaksimalkan ruas jalan Jantho - Lamno sebaiknya tidak mengabaikan keinginan masyarakat Barsela terhadap pembangunan terowongan Geurutee," kata Irfan TB.
 

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020