Sebanyak 568 pemotor trail ikut ambil bagian dalam ajang Aceh Dirt Bike (ADB) adventure 2020, yang memulai garis start di halaman Balai Kota Banda Aceh hingga menyusuri kawasan pegunungan Aceh Besar.

"Seru, sangat menantang. Saya memang ingin melihat langsung aksi motor trail jelajah gunung ini," kata Permana, warga menononton langsung Drit Bike di Aceh Besar, kemarin.

Para pemotor trail itu berasal dari warga lokal, domestik, hingga mancangera. Mereka dilepas Walikota Banda Aceh Aminullah Usman. Turut hadir Kapolresta Trisno Riyanto, Dandim 0101/BS Hasandi Lubis, Wakil Ketua DPRK Isnaini, dan beberapa pejabat lainnya.

Ratusan rider itu tergabung dalam 93 klub komunitas motor trail. Total jarak tempuh mereka mencapai 80 kilometer, yang memulai petualangannya dari balai kota, kemudian menyusuri hutan Kuta Cot Glie, Aceh Besar hingga finish di Taman Bustanusalatin, Banda Aceh.
Rider membantu rekannya untuk melewati rintangan dalam lintasan Aceh Dirt Bike di kawasan pegunungan Aceh Besar, Sabtu (15/2/2020). (Antara Aceh/Khalis)

Aminullah Usman mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk membangun ukhuwah sekaligus ajang rekreasi bagi para pecinta motor trail dari dalam dan luar negeri.

"Yang paling penting ini ajang promosi kota untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Banda Aceh," katanya.

Dalam event itu, panitia juga menyiapkan aneka doorprize menarik di penghujung acara, yang hadiah utamanya berupa satu unit sepeda motor trail, tiga sepeda motor bebek, helm, serta aneka hadiah lainnya.

Dalam aksinya, sebelum mencapai garis finish, peserta drit bike tersebut harus melewati tiga lokasi cek poin. Lintasan yang dilewati memiliki medan yang sangat menantang, naik dan turun gunung.

Bahkan tidak sedikit juga motor yang ditumpangi para pria dari lintas umur itu tersangkut di sejumlah rintangan yang ada; tanjakan terjal, lubang berlumbur, dan spot lainnya.
 
Rider terjatuh saat melewati rintangan dalam lintasan ajang Aceh Dirt Bike di kawasan pegunungan Aceh Besar, Sabtu (15/2/2020). (Antara Aceh/Khalis)

Hujan mengguyur kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar membuat ini makin menantang. Lintasan menjadi licin, yang akibatnya rider tersungkur jika tidak pandai mengimbanginya laju motornya saat lintasan menurun.

Puluhan rider juga ada yang tersangkut tengah pegunungan setelah melakukan chek ponit ke dua, akibat hujan. Dan bahkan dikabarkan bertahan hingga malam hari, belum bisa kembali.

"Ada yang sudah turun enggak bisa naik (kembali ke cek poin), karena hujan, (lintasan) licin," katanya.

Hingga pukul 18.00 WIB, terpantau sekitar 80 rider yang berhasil cek poin ke tiga. Sejumlah rider lainnya ada yang memilih keluar dari lintasan setelah cek poin satu dan kembali ke Banda Aceh, mengingat lintasan tidak memungkinkan dilewati lagi karena hujan.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020