Pemerintah Korea Selatan menyatakan pada Minggu bahwa pihaknya akan melakukan evakuasi terhadap warga yang menumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang akibat kasus infeksi virus corona, COVID-19.
"Pemerintah berencana membawa kembali warga kami jika mereka teruji negatif corona dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas Jepang, dan jika mereka ingin pulang," ujar Menteri Kesehatan dan Keselamatan Park Neung-hoo pada acara temu media.
Baca juga: 70 orang lagi di kapal pesiar di Jepang tertular virus corona
Diamond Princess dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang, sejak berlabuh di sana pada 3 Februari lalu, setelah seorang pria di kapal tersebut, yang diketahui berangkat dari Hong Kong sebelum ke Jepang, didiagnosis terinfeksi virus corona.
Di dalam kapal terdapat total 3.700 orang penumpang dan kru. Pemeriksaan sejauh ini menunjukkan bahwa 355 orang di antara mereka positif terinfeksi virus yang sama.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Hong Kong juga telah menyatakan rencana mereka mengirim pesawat sewaan untuk memulangkan warganya ke negara masing-masing.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Pemerintah berencana membawa kembali warga kami jika mereka teruji negatif corona dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas Jepang, dan jika mereka ingin pulang," ujar Menteri Kesehatan dan Keselamatan Park Neung-hoo pada acara temu media.
Baca juga: 70 orang lagi di kapal pesiar di Jepang tertular virus corona
Diamond Princess dikarantina di Pelabuhan Yokohama, Jepang, sejak berlabuh di sana pada 3 Februari lalu, setelah seorang pria di kapal tersebut, yang diketahui berangkat dari Hong Kong sebelum ke Jepang, didiagnosis terinfeksi virus corona.
Di dalam kapal terdapat total 3.700 orang penumpang dan kru. Pemeriksaan sejauh ini menunjukkan bahwa 355 orang di antara mereka positif terinfeksi virus yang sama.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Hong Kong juga telah menyatakan rencana mereka mengirim pesawat sewaan untuk memulangkan warganya ke negara masing-masing.
Sumber: Reuters
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020