Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi untuk membangun bunker minyak di kawasan itu.
“Sabang merupakan salah satu daerah yang berada di Selat Malaka dan menjadi gerbang perekonomian dunia serta menjadi daerah yang banyak dilalui kapal sehingga sangat tepat untuk menjadi tempat bersandar guna mengisi bahan bakar dan kebutuhan lainnya,” kata Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan untuk pengembangan bunker minyak tersebut sejauh ini belum ada pembahasan secara detail, namun pihaknya membuka peluang untuk investor yang akan melakukan pengembangan di sektor tersebut.
“Terkait adanya studi kelayakan terkait fasilitas bunker minyak di Sabang, itu juga akan menjadi sebuah masukan untuk pengembangan ke depan. Intinya kita membuka ruang untuk pengembangan tersebut,” katanya.
Menurut dia pihaknya juga siap menyiapkan lahan bagi para investor yang berencana membangun fasilitas bunker minyak di Sabang yang nantinya menjadi kawasan bersandar kapal dari berbagai negara.
“Saat ini kita juga sedang menjajaki kerja sama dengan India, di mana kapal dari negara tersebut akan bersandar di Sabang untuk transit di Sabang sebelum melanjutkan ke negara tujuan,” katanya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemetaan kembali terhadap pengembangan kawasan Sabang tersebut, karena setelah 24 tahun kawasan tersebut tidak bisa berkembang secara maksimal disebabkan tumpang tindih regulasi.
“Kami sangat berharap kepada presiden terpilih nantinya dapat memberikan perhatian serius untuk pengembangan Sabang dengan memastikan regulasi yang ada dapat mendukung pengembangan kawasan tersebut sebagai lokomotif perekonomian Aceh di masa mendatang,” katanya.