Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menyebut sedikitnya 200 siswa-siswi dari SMA/SMK setempat mengikuti tahapan seleksi untuk program bantuan beasiswa pendidikan hingga ke luar negeri dari Sampoerna.

"Hari ini saya sangat bahagia dan terharu, karena program ini terealisasi. Ini tindak lanjut dari MoU (nota kesepahaman) yang telah kita tandatangani dengan pihak Sampoerna beberapa waktu lalu di Jakarta," ungkap Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan tersebut diucapkan oleh Aminullah beberapa saat sebelum membuka tes seleksi awal program bantuan pendidikan bagi siswa-siswi SMA/SMK yang dihadiri Coorporate Affair Sampoerna Foundation Syaron Syahril, dan beberapa pejabat terkait.

Wali kota melanjutkan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dan Yayasan Putera Sampoerna (YPS) dengan MoU di Jakarta akhir bulan Januari tahun ini.

Lewat program ini, lanjutnya, maka anak-anak di Banda Aceh memiliki kesempatan dalam melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat universitas ternama di Amerika Serikat, dan biayanya ditanggung pihak Sampoerna.

"Anak-anak ku, kalian punya kesempatan kuliah ke luar negeri. Bisa kuliah ke Amerika lewat hasil kerja sama ini," ujar dia.

Aminullah berpesan agar siswa-siswi di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah" itu dapat memanfaatkan kesempatan yang terbilang cukup langka tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Kalian punya kemampuan, mungkin selama ini terkendala biaya. Jadi, manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik. Ikuti kegiatan sosialisasi dan seleksi ini dengan serius," tutur wali kota.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Saminan dalam laporannya menyampaikan Sampoerna memberikan kesempatan lebih banyak bagi anak-anak khususnya di Banda Aceh.

"Syaratnya mampu memenuhi target yang ditetapkan oleh tim seleksi University of Arizona," jelasnya.

Ia menyebut, kuota siswa-siswi di wilayah setempat yang disediakan sangat tergantung dari kemampuan siswa itu sendiri. Pihaknya merasa optimis bahwa siswa-siswi di Banda Aceh akan mendapatkan kouta yang lebih banyak, karena memiliki kemampuan.

Tim seleksi nantinya akan memilih anak-anak yang memiliki kemampuan dalam menguasai bahasa asing, dan baru kemudian melihat kemampuan bidang lain untuk mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam.

"Kemampuan berbahasa akan menjadi hal utama, dan menjadi modal awal," tegas Saminan.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020