Budi daya Udang Vaname di Kabupaten Aceh Barat mampu menghasilkan udang segar kualitas ekspor mencapai 100 ton lebih pada setiap kali panen.

“Ini merupakan sebuah anugerah yang sangat luar biasa, karena dapat meningkatkan iklim dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya petambak udang di Aceh Barat,” kata Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Kabupaten Aceh Barat, Amiruddin, di Meulaboh, Senin.

Baca juga: Ekspor udang vaname di Aceh ke Eropa terganggu akibat corona

Menurutnya, meski udang tersebut masih belum mendapatkan pasar yang besar di dalam negeri, namun di luar negeri udang tersebut sangat diminati karena memiliki citarasa yang khas dan bernilai jual tinggi.

Saat ini, kata dia, harga udang vaname ukuran 70 mm masih dihargai sekitar Rp57 ribu per kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp65 ribu per kilogram.

Baca juga: ISMI dorong Pemda Aceh kembangkan udang vaname

Dengan harga jual tersebut, maka para petambak udang masih bisa melanjutkan usaha mereka sekaligus membayar upah para pekerja.

Ke depan, kata dia, Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh Barat akan terus berusaha melakukan pembinaan budi daya Udang Vaname di daerah tersebut, karena sangat menguntungkan masyarakat dan dapat menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

“Kita juga berharap peran pemerintah di Aceh agar terus mendukung budi daya Udang Vaname, karena memiliki nilai jual yang tinggi baik di pasar dalam negeri maupun di pasar internasional,” kata Amiruddin.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020