Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan belum ada warga Provinsi Aceh yang suspect virus corona (COVID-19), namun hanya terdapat dua pasien dalam pengawasan karena memiliki beberapa gejala menyerupai terjangkit virus corona.
"Sebenarnya bukan suspect, cuma pasien dalam pengawasan. Belum masuk ke suspect masih dalam pengawasan karena (gejala) flu, pilek, kemudian pulang dari luar negeri," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: RSUDZA: Dua orang suspect virus corona di Aceh
Dia menjelaskan beberapa waktu lalu Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh melakukan pemeriksaan terhadap 10 warga Aceh yang mengalami gejala menyerupai terjangkit COVID-19 setelah berpergian ke luar negeri.
Hasilnya, kata dia, setelah diperiksa delapan warga tersebut dinyatakan negatif, dan sudah pulang ke tempat tinggalnya dalam kondisi sehat. Sedangkan dua warga lainnya masih mendapat perawatan di ruang respiratory high care unit RS Zainoel Abidin, karena dianggap pasien dalam pengawasan.
Dua warga yang dianggap Dinkes Aceh sebagai pasien dalam pengawasan Covid-19 tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Thailand dan Arab Saudi.
"Dua (warga) ini belum masuk ke suspect, masih pasien dalam pengawasan. Artinya mereka punya riwayat ke luar negeri kemudian ada keluhan flu, pilek, demam begitu. Sudah diambil (swab tenggorokannya), sudah dikirim ke Jakarta," katanya.
Baca juga: RS di Aceh siagakan tujuh dokter ahli paru untuk tangani virus corona
Sebelumnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Azharuddin mengatakan terdapat dua warga Aceh suspect COVID-19, yang masih mendapat perawatan di ruang isolasi rumah sakit setempat.
"Iya (suspect dua orang). Kita merawat 10 orang sejak beberapa waktu yang lalu, delapan negatif (COVID-19) dan sehat," katanya di Banda Aceh.
Ia menyebutkan delapan yang dinyatakan negatif tersebut telah dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing, namun dua warga yang dianggap suspect masih harus menjalani perawatan.
Kata dia, petugas kesehatan telah mengambil swab tenggorokan dua pasien tersebut, serta telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI untuk pemeriksaan.COVID-19.
"Sisa dua orang, (sedang) menunggu hasil swab dari Litbangkes, hasilnya dalam dua sampai empat hari lagi. (Mereka) saat ini sehat, jika hasilnya negatif akan kita pulangkan juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Sebenarnya bukan suspect, cuma pasien dalam pengawasan. Belum masuk ke suspect masih dalam pengawasan karena (gejala) flu, pilek, kemudian pulang dari luar negeri," katanya di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: RSUDZA: Dua orang suspect virus corona di Aceh
Dia menjelaskan beberapa waktu lalu Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh melakukan pemeriksaan terhadap 10 warga Aceh yang mengalami gejala menyerupai terjangkit COVID-19 setelah berpergian ke luar negeri.
Hasilnya, kata dia, setelah diperiksa delapan warga tersebut dinyatakan negatif, dan sudah pulang ke tempat tinggalnya dalam kondisi sehat. Sedangkan dua warga lainnya masih mendapat perawatan di ruang respiratory high care unit RS Zainoel Abidin, karena dianggap pasien dalam pengawasan.
Dua warga yang dianggap Dinkes Aceh sebagai pasien dalam pengawasan Covid-19 tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Thailand dan Arab Saudi.
"Dua (warga) ini belum masuk ke suspect, masih pasien dalam pengawasan. Artinya mereka punya riwayat ke luar negeri kemudian ada keluhan flu, pilek, demam begitu. Sudah diambil (swab tenggorokannya), sudah dikirim ke Jakarta," katanya.
Baca juga: RS di Aceh siagakan tujuh dokter ahli paru untuk tangani virus corona
Sebelumnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Azharuddin mengatakan terdapat dua warga Aceh suspect COVID-19, yang masih mendapat perawatan di ruang isolasi rumah sakit setempat.
"Iya (suspect dua orang). Kita merawat 10 orang sejak beberapa waktu yang lalu, delapan negatif (COVID-19) dan sehat," katanya di Banda Aceh.
Ia menyebutkan delapan yang dinyatakan negatif tersebut telah dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing, namun dua warga yang dianggap suspect masih harus menjalani perawatan.
Kata dia, petugas kesehatan telah mengambil swab tenggorokan dua pasien tersebut, serta telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI untuk pemeriksaan.COVID-19.
"Sisa dua orang, (sedang) menunggu hasil swab dari Litbangkes, hasilnya dalam dua sampai empat hari lagi. (Mereka) saat ini sehat, jika hasilnya negatif akan kita pulangkan juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020