Banda Aceh, 19/6 (Antaraaceh) - Pemerintah Aceh siap menyambut "Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 melalui penguatan berbagai produk dan penguatan sumberdaya manusia di provinsi itu.
"Kesiapan pemerintah menghadapi MEA itu juga tertuang dalam program pemerintahan pasangan gubernur dan wakil gubernur, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf." kata Asisten III Sekda Aceh Muzakkar di Banda Aceh, Kamis.
Hal tersebut disampaikan disela-sela sosialisasi "Masyarakat Ekonomi Asean" yang digelar Kementerian Perdagangan RI. Sosialisasi itu diikuti ratusan pejabat pemerintah, organisasi swasta dan para pengusaha di provinsi tersebut.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh itu disebutkan salah satu program pemerintahan Zaini-Muzakir yakni keterlibatan Aceh dalam konteks ekonomi ditingkat Asean.
Aceh, Muzakkar menjelaskan memiliki potensi cukup besar diberbagai sektor ekonomi seperti dibidang pertanian, perkebunan dan perikanan. Potensi itu nantinya akan dikemas menjadi produk andalan untuk mengisi pasar-pasar Asean.
Dijelaskan, dengan berlakunya MEA maka Asean akan menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal, di mana akan berlangsung arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil lebih bebas di antara anggotanya.
Oleh sebab itu, ia menjelaskan sebelum MEA  berlaku pada 2015 maka sepantasnya kebijakan tersebut disosialisasikan ke seluruh wilayah nusantara, khususnya di Aceh sebagai wilayah yang cukup aktif melakukan interaksi bisnis dengan negara-negara Asean.
"Melalui sosialisasi ini maka jajaran pemerintahan, para pelaku usaha, dan kalangan akademisi di Aceh dapat memahami dengan baik substansi kebijakan MEA dan bagaimana mengambil peluang terbaik di dalamnya," kata Muzakkar.
Ia juga berharap agar para narasumber dari Kementerian Perdagangan RI hendaknya bisa menjelaskan secara detail tentang MEA ini dan bagaimana menggunakan peluang itu dalam konteks Aceh.

Pewarta: Pewarta : Azhari

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014