Kepala Kantor Perwakilan(KPw) Bank Indonesia Yukon Aprinaldo mengatakan dengan perkembangan teknologi saat ini telah muncul Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode transaksi pembayaran dengan menggunakan scan Code QR yang sudah distandarisasi, sehingga sistem pembayaran non tunai dengan hanya menggunakan satu macam QR Code.

"Dengan satu QR Code, bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis manca negara,"kata Yukon di sela-sela kegiatan  Pekan QRIS Nasional 2020 di Kota Lhokseumawe dengan tema “Jak Tanyoe Pake QRIS!” (Ayo Kita Pake QRIS), Minggu (15/3).

Dikatakannya, sejak QRIS diluncurkan 17 Agsutus 2019 lalu, berbagai kemajuan cukup pesat dicapai. Hingga pertengahan Maret 2020 jumlah merchant QRIS di Indonesia mencapai 2,7 juta merchant yang terdaftar dan memasang QRIS.

Baca juga: Cegah virus corona, sekolah di Aceh diliburkan


“Sejak QRIS diluncurkan, sampai saat ini terdapat 28 penyelenggara yang mendapatkan izin dan persetujuan dari BI. Bahkan masih banyak yang antri untuk menyelenggarakannya,”katanya.

Yukon menyebutkan, dengan menggunakan QRIS sebagai salah satu metode menerima pembayaran mendatangkan banyak manfaat bagi berbagai pihak, seperti pelaku UMKM atau merchant, Pemda, dan tentunya pengguna. Saat ini QRIS juga dapat digunakan untuk menerima sumbangan keagamaan dan sosial.

"QRIS menjadi standar satu-satunya QR code untuk seluruh pembayaran di Indonesia. QRIS secara nasional resmi wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020,"katanya.

Dikatakan Yukon, QRIS dapat mendorong kemajuan sektor UMKM termasuk koperasi, yang tentunya mempercepat akses keuangan bagi pelaku usaha dimanapun dan siapapun dia, sehingga membantu peningkatan aktivitas inklusi ekonomi, dimana pelaku usaha tersebut berada.

"Salah satu keunggulan QRIS adalah antar aplikasi pemain, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah, termasuk bank-bank di daerah,"kata Kepala KPw BI Lhokseumawe.

Yokun juga berharap denga adanya berpartisipasi Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Lhokseumawe dalam pengembangan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan kemajuan Kota melalui teknologi pembayaran terkini yang bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi dari Kota Lhokseumawe.

Pekan QRIS Nasional serentak diselenggarakan di 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia sejak tanggal 9 sampai 15 Maret 2020 yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan penggunaan QRIS.

Pewarta: Dedi Syahputra

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020