Tim Siaga Bersama Penanganan COVID-19 yang terdiri dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan lintas instansi langsung mengeluarkan imbauan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjangkit virus corona bagi warga yang tinggal di Banda Aceh.
"Intinya kita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengantisipasi penyebaran COVID-19, dan diminta tetap tenang dan waspada," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyebut, terdapat sembilan item dalam imbauan tersebut yang bertujuan memberikan edukasi ke masyarakat kota dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di antaranya berpartisipasi aktif mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan selalu bersikap tenang, dan waspada.
Menghindari keramaian dan menjaga jarak berinteraksi antar sesama dengan minimal jarak satu meter, dan meningkatkan ibadah shalat berjamaah dan membaca Qunut Nazilah selesai shalat.
Secara bersama-sama menjaga kebersihan masjid dan mushalla, menggulung karpet, dan membawa sajadah/mukena sendiri saat ke tempat ibadah.
"Meningkatkan perilaku hidup bersih melalui cuci tangan sebelum/sesudah beraktifitas, menggunakan masker jika batuk, pilek/flu, dan saat berada di area infeksius atau rumah sakit atau saat di keramaian," terang dia.
Wali kota melanjutkan, kemudian memantau lingkungan sekitar terhadap orang yang mengalami demam, batuk, sesak nafas, dan yang ada riwayat kembali dari negara endemis.
Menyediakan "hand sanitizer" dan "thermal detector" khusus pemilik warung kopi (warkop), cafe, restoran, dan usaha lainnya, dan terakhir mematuhi undang-undang yang berlaku dengan tidak menyebarkan hoax atau berita bohong, tidak menimbun atau menaikkan harga bahan pokok dan barang penting, seperti masker, "hand sanitizer", dan "thermal detector".
"Imbauan ini, telah pula kita sosialisasikan melalui media-media, dan ditempel di tempat-tempat umum serta fasilitas publik lainnya. Saya berharap semua pihak mengindahkan seruan ini demi kemaslahatan bersama. Dan yang paling penting perlu dukungan maksimal dari masyarakat," tegas Wali Kota Aminullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Intinya kita mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengantisipasi penyebaran COVID-19, dan diminta tetap tenang dan waspada," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah di Banda Aceh, Kamis.
Ia menyebut, terdapat sembilan item dalam imbauan tersebut yang bertujuan memberikan edukasi ke masyarakat kota dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di antaranya berpartisipasi aktif mengantisipasi penyebaran COVID-19 dengan selalu bersikap tenang, dan waspada.
Menghindari keramaian dan menjaga jarak berinteraksi antar sesama dengan minimal jarak satu meter, dan meningkatkan ibadah shalat berjamaah dan membaca Qunut Nazilah selesai shalat.
Secara bersama-sama menjaga kebersihan masjid dan mushalla, menggulung karpet, dan membawa sajadah/mukena sendiri saat ke tempat ibadah.
"Meningkatkan perilaku hidup bersih melalui cuci tangan sebelum/sesudah beraktifitas, menggunakan masker jika batuk, pilek/flu, dan saat berada di area infeksius atau rumah sakit atau saat di keramaian," terang dia.
Wali kota melanjutkan, kemudian memantau lingkungan sekitar terhadap orang yang mengalami demam, batuk, sesak nafas, dan yang ada riwayat kembali dari negara endemis.
Menyediakan "hand sanitizer" dan "thermal detector" khusus pemilik warung kopi (warkop), cafe, restoran, dan usaha lainnya, dan terakhir mematuhi undang-undang yang berlaku dengan tidak menyebarkan hoax atau berita bohong, tidak menimbun atau menaikkan harga bahan pokok dan barang penting, seperti masker, "hand sanitizer", dan "thermal detector".
"Imbauan ini, telah pula kita sosialisasikan melalui media-media, dan ditempel di tempat-tempat umum serta fasilitas publik lainnya. Saya berharap semua pihak mengindahkan seruan ini demi kemaslahatan bersama. Dan yang paling penting perlu dukungan maksimal dari masyarakat," tegas Wali Kota Aminullah.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020