Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menginstruksikan agar para keuchik segera membentuk gampong siaga COVID-19 untuk pencegahan dan antisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Utara Andree Prayuda di Lhoksukon, Sabtu mengatakan instruksi tersebut
disampaikan via Camat melalui surat Nomor 414.25/613 tertanggal 27 Maret 2020 ditandatangani Bupati H Muhammad Thaib.

Dikatakan, Bupati mengeluarkan instruksi itu menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi Nomor 8 Tahun 2020, serta Surat Gubernur Aceh Nomor 140/5323 tanggal 23 Maret 2020, dan Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 360/184/2020 tanggal 18 Maret 2020 tentang Penetapan Status Keadaan Tertentu Bencana Wabah Penyakit Akibat COVID-19.

Baca juga: Bungkusan jenazah PDP asal Aceh Utara dibuka dan dimandikan, sejumlah warga dikarantina

Untuk itu, kata Andree, diperlukan upaya pencegahan dan antisipasi penyebaran virus COVID-19 dengan membentuk gampong siaga.

“Ini diharapkan menjadi gerakan masif masyarakat dalam pencegahan dan penanganan COVID-19, baik dengan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS), sterilisasi fasilitas umum, maupun membentuk Tim Satgas Siaga tingkat gampong,” jelas Andree.

Disebutkan, karena instruksi ini bersifat segera, maka Camat diminta segera memerintahkan pada keuchik untuk secepatnya membentuk Gampong Siaga COVID-19 dan mengambil langkah-langkah kebijakan dalam hal pendanaan dengan mendahului APBGampong.

Baca juga: Rantis water cannon semburkan ribuan liter disinfektan di Pantonlabu

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Aceh Utara Fakhruradhi mengatakan alokasi dana desa untuk penanganan COVID-19 melalui APBGampong dapat dilakukan dengan Perubahan APBGampong bagi gampong-gampong yang telah menyelesaikan APBGampong dan telah mengajukan permohonan pencairan Tahap I.

Baca juga: Anggarkan Rp2 miliar, Pemkab Aceh Utara fokus antisipasi COVID-19

“Sedangkan bagi gampong yang belum menyelesaikan penyusunan APBGampong agar dapat langsung mengalokasikan anggaran untuk kegiatan penanganan COVID-19,” sebut Fakhruradhi.

Secara terpisah Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengharapkan agar instruksi tersebut dapat segera disahuti di gampong-gampong dalam Kabupaten Aceh Utara.  

“Ini sifatnya darurat bencana, makanya kita minta agar segera ditindaklanjuti demi keselamatan kita bersama, khususnya segenap lapisan masyarakat Aceh Utara,” tegasnya.

Wakil Bupati Fauzi Yusuf juga mengungkapkan hal serupa. Menurut Fauzi, dengan terbentuknya Gugus Tugas Gampong Siaga COVID-19 nantinya di gampong-gampong bisa dibentuk Relawan Desa Lawan COVID-19 yang melibatkan semua unsur yang ada di gampong, mulai dari keuchik, tuha peut, perangkat gampong, kepala dusun, pendamping lokal desa, pendamping PKH, bidan gampong, kader PKK, Karang Taruna, dan kader desa lainnya, serta bermitra dengan Babinsa, Babinkamtibmas dan pendamping desa.

“Tugas relawan desa difokuskan pada dua aspek, yaitu melakukan pencegahan dan melakukan penanganan awal terhadap warga gampong yang diduga sebagai korban COVID-19,” jelas Fauzi Yusuf.

Disebutkan Fauzi, kebutuhan dukungan anggaran untuk pembentukan dan operasional Tim Relawan Desa Lawan COVID-19 diperkirakan sebesar Rp25 juta di setiap gampong.

Hal itu nantinya dipakai untuk pengadaan alat sosialisasi dan edukasi, seperti spanduk dan baliho, pengadaan ATK di posko, biaya makan minum petugas/relawan, serta pengadaan bahan dan alat kesehatan untuk deteksi dini COVID-19.

“Untuk kebutuhan inilah kita intruksikan agar dapat di-plot dalam APBGampong masing-masing,” kata Fauzi.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020