Masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk menyetop sementara aktifitas rentenir keliling desa di tengah maraknya penyebaran wabah corona (COVID-19).

“Selain itu, kami juga minta Pemkab Abdya agar menyetop sementara aktifitas pedagang keliling agar tidak masuk desa karena sedang darurat virus corona,” kata salah seorang tokoh masyarakat Abdya, Thaifa Herizal di Blangpidie, Senin.

Thaifa yang juga aktifis LSM Atjeh Internasional Development itu melihat beberapa hari terakhir aktifitas rentenir mendatangi rumah nasabah-nya di pedesaan masih seperti biasa, hanya saja intensitas mereka yang berkurang.

“Artinya, kalau dulu mereka ada 10 orang, kini sudah lima orang. Begitu juga dengan pedagang keliling dari luar daerah. Mereka masih seperti bisa menjual barang dagangan ke masyarakat desa. Ini sangat riskan, perlu di stop,” katanya.

Tokoh muda asal Lembah Sabil ini mengkawatirkan penyeberan virus corona akan meluas jika aktifitas rentenir dan pedagang keliling desa tidak segera dihentikan mulai sekarang oleh pemerintah daerah.  

Disamping tidak mengunakan alat pelindung diri (ADP)  interaksi yang mereka lakukan dengan masyarakat juga sangat bebas, sehingga tidak tertutup kemungkinan penyebaran virus corona sangat riskan terjadi di desa.

“Kita tidak mengetahui keberadaan virus ini, dan kita juga tidak menuduh mereka mengidap corona, tapi jika ada nasabah terinfeksi lalu berintegrasi dengan rentenir tentu wabah ini akan menyebar ke nasabah lain,” katanya.

Apalagi, rentenir ini berinteraksi dengan nasabah secara dor tu door ke rumah warga di desa-desa, dan begitu juga pedagang keliling yang sebahagian mereka tidak diketahui asal usulnya bebas berkeliaran di tengah-tengah masyarakat.

“Kemarin ada masuk rentenir ke desa kami menawarkan kredit pada masyarakat. Saya tidak tahu warga mana rentenir ini karena sebelumnya tidak pernah lihat,” kata salah seorang warga Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Yusuf.

Disamping menawarkan kredit, lanjutnya, rentenir koperasi itu juga menyebarkan selembar kertas pada rumah-rumah masyarakat. Adapun selebaran itu menjelaskan tentang suku bunga dan setoran jika dipinjamkan warga.

“Seharusnya dengan kondisi seperti sekarang ini, sebaiknya petugas koperasi jangan turun dulu ke desa-desa, sebab tengah maraknya penyebaran wabah corona ini. Jika nanti sudah steril silahkan beraktifitas lagi,” kata warga itu.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020