Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Umar (RSUDTU) Aceh Jaya menerima bantuan perlengkapan bagi tenaga medis dari Pemerintah Aceh untuk menangani pasien COVID-19.
"Sudah kita terima bantuan sejumlah peralatan medis dari Pemerintah Aceh kemarin sore sampainya," kata Plt Direktur RSUDTU, Jasman Saputra di Calang, Selasa (31/3).
Baca juga: RSUD Teuku Umar pastikan APD penanganan COVID-19 masih memadai
Ia menyampaikan sejumlah alat yang diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada pihaknya adalah alat perlengkapan dasar 40 set, masker N-95 30 pcs, masker biasa 1000 pcs, dan untuk rapid test 40 pcs.
"Semua itu akan kita peruntukkan kepada tenaga medis, karena peralatan ini sangat dibutuhkan dalam menangani kasus COVID-19, meskipun di Aceh Jaya belum ada yang terjangkit namun kita harus mempersiapkan sedini mungkin," kata Jasman.
Baca juga: IDI Aceh Jaya tidak akan layani pasien corona tanpa APD
Ia menambahkan untuk ruang isolasi pihaknya juga sudah disiapkan sebanyak 4 bed yang gedungnya terpisah dengan ruang rawatan umum.
"Kita ada menangani 1 orang ODP COVID-19 selama 2 hari, setelah kondisi umumnya baik sudah dipulangkan kembali namun tetap masih dalam pantauan Tim Gugus Tugas Covid Aceh Jaya," kata Jasman.
Ia menambahkan dalam memutus mata rantai penyebaran tersebut peran aktif masyarakat untuk mencegah penyebaran wabah corona dengan cara mengisolasikan diri di rumah masing-masing sangat dibutuhkan, terutama bagi yang baru pulang dari luar daerah maupun luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Sudah kita terima bantuan sejumlah peralatan medis dari Pemerintah Aceh kemarin sore sampainya," kata Plt Direktur RSUDTU, Jasman Saputra di Calang, Selasa (31/3).
Baca juga: RSUD Teuku Umar pastikan APD penanganan COVID-19 masih memadai
Ia menyampaikan sejumlah alat yang diberikan oleh Pemerintah Aceh kepada pihaknya adalah alat perlengkapan dasar 40 set, masker N-95 30 pcs, masker biasa 1000 pcs, dan untuk rapid test 40 pcs.
"Semua itu akan kita peruntukkan kepada tenaga medis, karena peralatan ini sangat dibutuhkan dalam menangani kasus COVID-19, meskipun di Aceh Jaya belum ada yang terjangkit namun kita harus mempersiapkan sedini mungkin," kata Jasman.
Baca juga: IDI Aceh Jaya tidak akan layani pasien corona tanpa APD
Ia menambahkan untuk ruang isolasi pihaknya juga sudah disiapkan sebanyak 4 bed yang gedungnya terpisah dengan ruang rawatan umum.
"Kita ada menangani 1 orang ODP COVID-19 selama 2 hari, setelah kondisi umumnya baik sudah dipulangkan kembali namun tetap masih dalam pantauan Tim Gugus Tugas Covid Aceh Jaya," kata Jasman.
Ia menambahkan dalam memutus mata rantai penyebaran tersebut peran aktif masyarakat untuk mencegah penyebaran wabah corona dengan cara mengisolasikan diri di rumah masing-masing sangat dibutuhkan, terutama bagi yang baru pulang dari luar daerah maupun luar negeri.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020