Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta pembeli dan pedagang untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter ketika melakukan transaksi di pasar tradisional untuk mencegah penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19) di ibu kota Provinsi Aceh.

"Instruksi gubernur (Aceh) terkait tata kelola pasar sudah keluar, semua pihak kita imbau mematuhi instruksi ini," tegas Wali Kota Aminullah di Banda Aceh, Selasa.

Menurut dia, instruksi Gubernur Aceh Nomor: 440/5516 terkait pengaturan tata kelola pasar di kabupaten/kota mengatur sejumlah hal di antaranya menjaga jarak pembeli-pedagang, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona ketika warga kota berada di pasar tradisional.

Wali kota juga mengajak warga Banda Aceh lebih banyak bertransaksi secara online atau daring, seperti lewat WhatsApp atau aplikasi pesan di ponsel cerdas maupun menggunakan telepon seluler.

"Dinas terkait, kita minta membantu pedagang agar bisa melayani transaksi lewat online," kata dia.

Ia juga meminta warga berbelanja dengan wajar sesuai dengan kebutuhan, dan jangan sampai panic buying yang dapat menimbulkan dampak merangkaknya sejumlah harga komoditas kebutuhan pokok di pasaran.

"Masyarakat tidak perlu panik, berbelanjalah sewajarnya sesuai kebutuhan. Tidak perlu memborong sembako, karena stok kita mencukupi. Kita secara intensif menurunkan petugas ke lapangan melakukan pemantauan," tambah Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Aceh ini.

Ia mengklaim, Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh telah mematuhi instruksi Gubernur Aceh dengan menempatkan petugas yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) yang dibantu aparat TNI/Polri setempat.

"Penerapan tata kelola pasar, seperti jaga jarak, harga wajar, dan pembelian yang wajar akan dipantau petugas yang terdiri dari Satpol PP/WH dan TNI/Polri," kata Wali Kota Aminullah.

Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, hingga kini jumlah orang dalam pemantauan se-Aceh terjadi peningkatan dari 266 orang menjadi 320 orang tersebar di kabupaten/kota.

"Ada empat orang dinyatakan positif corona, tiga orang di antaranya dalam perawatan, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia pada Senin (23/3)," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020