PT Pertamina EP Rantau Field merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menanggulangi penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19) di wilayah itu.
"Masker yang kami serahkan ke pemda ada 33 kotak dan satu kotak berisi 50 lembar. Masyarakat, dan jurnalis juga akan kita bagi nanti. Kami berikan ke pemda dulu, karena untuk kepentingan medis penanganan COVID-19," kata Asisten Manager Legal and Relations (L&R) Pertamina EP Rantau Field, Fandi Prabudi di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Selasa.
Ia mengatakan ribuan helai masker tersebut diberikan pihaknya sebagai kontribusi atas keberadaan perseroan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terletak di bagian paling timur di provinsi paling barat Indonesia.
Dalam dua bulan terakhir mulai merebaknya virus corona di Tanah Air telah mengakibatkan stok masker baik di rumah sakit, Puskesmas, apotek maupun di pasaran kehabisan.
Seperti diketahui, Asisten Manager L&R Pertamina EP Rantau Field Fandi Prabudi telah menyerahkan ribuan masker ke Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten III Setdakab Aceh Tamiang Abdullah di kantor bupati setempat di Kualasimpang, Senin (30/3).
"Saat ini selain terjadi kelangkaan, harganya pun kian melambung. Kalau dulu satu helai masker cuma Rp1.500, sekarang ya jelas mahal sekali," ujarnya.
Ia menyebut, pihaknya juga akan membagikan sembilan kebutuhan pokok (sembako) berjumlah 1.000 paket ke masyarakat yang tinggal di sekitar area lokasi perusahaan, seiring pemberlakuan jam malam sejak Ahad (29/3), hingga Jumat (29/5).
"Bantuan sembako akan disalurkan secara bertahap, mengingat sulitnya mencari kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Mulai hari ini, pembagian akan dilaksanakan di lima kampung (desa) sekitar Kompleks Pertamina Rantau," terangnya.
"Akan dilanjutkan ke desa yang lain di sekitar fasilitas produksi. Sembako tersebut nantinya diserahkan oleh pak datuk (kepala desa) di masing-masing kampung ke warga yang rentan ekonominnya secara dari pintu ke pintu, karena kita menghindari keramaian," tegas Fandi.
Pjs Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Haryanto Syafri, mengatakan, bahwa industri hulu migas dan mitra kerja telah berkomitmen membantu pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 terutama di lingkungan kerja atau area sekitar perusahaan.
"Kami melalui bantuan dan dukungan alat pencegahan, seperti masker, 'hand sanitazer', dan bantuan lainnya. Tentunya kami berharap pandemi COVID-19 ini tidak menggangu operasional hulu migas, sebagai sumber keuangan baik di APBN maupun APBD," terang dia.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, Abdullah, mengucapkan, sangat berterimakasih kepada SKK Migas dan PT Pertamina EP Rantau Field akibat telah membantu sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat ditengah pandemi COVID-19.
"Masker ini, nantinya akan dibagikan kepada tim Medis dan Satgas COVID-19 dari pemda. Semoga bermanfaat untuk melindungi diri kita dari COVID-19 ini," katanya.
Perwakilan wartawan yang juga pengurus PWI Aceh Tamiang, Yusri, mengatakan, pihaknya yang menerima dua kota masker langsung membagikan kepada jurnalis di lapangan, khususnya yang memiliki wilayah liputan Aceh Tamiang.
"Selain warga, jurnalis juga butuh masker yang harus dipakai saat menjalankan tugas liputan di lapangan. Kita bersyukur dengan adanya masker ini, karena selama ini langka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Masker yang kami serahkan ke pemda ada 33 kotak dan satu kotak berisi 50 lembar. Masyarakat, dan jurnalis juga akan kita bagi nanti. Kami berikan ke pemda dulu, karena untuk kepentingan medis penanganan COVID-19," kata Asisten Manager Legal and Relations (L&R) Pertamina EP Rantau Field, Fandi Prabudi di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Selasa.
Ia mengatakan ribuan helai masker tersebut diberikan pihaknya sebagai kontribusi atas keberadaan perseroan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terletak di bagian paling timur di provinsi paling barat Indonesia.
Dalam dua bulan terakhir mulai merebaknya virus corona di Tanah Air telah mengakibatkan stok masker baik di rumah sakit, Puskesmas, apotek maupun di pasaran kehabisan.
Seperti diketahui, Asisten Manager L&R Pertamina EP Rantau Field Fandi Prabudi telah menyerahkan ribuan masker ke Bupati Aceh Tamiang yang diwakili oleh Asisten III Setdakab Aceh Tamiang Abdullah di kantor bupati setempat di Kualasimpang, Senin (30/3).
"Saat ini selain terjadi kelangkaan, harganya pun kian melambung. Kalau dulu satu helai masker cuma Rp1.500, sekarang ya jelas mahal sekali," ujarnya.
Ia menyebut, pihaknya juga akan membagikan sembilan kebutuhan pokok (sembako) berjumlah 1.000 paket ke masyarakat yang tinggal di sekitar area lokasi perusahaan, seiring pemberlakuan jam malam sejak Ahad (29/3), hingga Jumat (29/5).
"Bantuan sembako akan disalurkan secara bertahap, mengingat sulitnya mencari kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Mulai hari ini, pembagian akan dilaksanakan di lima kampung (desa) sekitar Kompleks Pertamina Rantau," terangnya.
"Akan dilanjutkan ke desa yang lain di sekitar fasilitas produksi. Sembako tersebut nantinya diserahkan oleh pak datuk (kepala desa) di masing-masing kampung ke warga yang rentan ekonominnya secara dari pintu ke pintu, karena kita menghindari keramaian," tegas Fandi.
Pjs Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Haryanto Syafri, mengatakan, bahwa industri hulu migas dan mitra kerja telah berkomitmen membantu pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19 terutama di lingkungan kerja atau area sekitar perusahaan.
"Kami melalui bantuan dan dukungan alat pencegahan, seperti masker, 'hand sanitazer', dan bantuan lainnya. Tentunya kami berharap pandemi COVID-19 ini tidak menggangu operasional hulu migas, sebagai sumber keuangan baik di APBN maupun APBD," terang dia.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, Abdullah, mengucapkan, sangat berterimakasih kepada SKK Migas dan PT Pertamina EP Rantau Field akibat telah membantu sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat ditengah pandemi COVID-19.
"Masker ini, nantinya akan dibagikan kepada tim Medis dan Satgas COVID-19 dari pemda. Semoga bermanfaat untuk melindungi diri kita dari COVID-19 ini," katanya.
Perwakilan wartawan yang juga pengurus PWI Aceh Tamiang, Yusri, mengatakan, pihaknya yang menerima dua kota masker langsung membagikan kepada jurnalis di lapangan, khususnya yang memiliki wilayah liputan Aceh Tamiang.
"Selain warga, jurnalis juga butuh masker yang harus dipakai saat menjalankan tugas liputan di lapangan. Kita bersyukur dengan adanya masker ini, karena selama ini langka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020