PT Pertamina EP Rantau Field merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas telah menyalurkan bantuan berupa 1.000 paket sembako kepada warga miskin dan kurang mampu imbas dari wabah virus corona baru (COVID-19) di Kabupaten Aceh Tamiang.
"Tidak ada yang mengharapkan kejadian ini terjadi, kami turut prihatin dengan kondisi tersebut. Apalagi bagi masyarakat dengan kelas ekonomi bawah, menjadi kesulitan dalam mencari nafkah," ujar Rantau Field Manager Pertamina EP, Totok Parafianto dalam rilis yang diterima di Banda Aceh, Ahad.
Baca juga: PHE NSB - NSO serahkan alat bantu pencegahan COVID-19
Pertamina EP Rantau bersama SKK Migas Sumatera bagian utara (Sumbagut) telah mencanangkan program "Jumat Berkah", yakni memberikan bantuan 1.000 paket sembako bagi masyarakat miskin dan kurang mampu di ring 1 perusahaan.
Melalui program "Jumat Berkah" yang dilakukan oleh Pertamina EP Rantau-SKK Migas, maka diharapkan dapat meringankan beban warga setempat di tengah wabah COVID-19, terutama masyarakat menengah ke bawah.
Baca juga: Ketua DPRK dan PPNI Banda Aceh serahkan bantuan untuk tenaga medis
Seperti diketahui, sejak diberlakukannya social distancing measure atau mengendalikan pergerakan masyarakat diberbagai lapisan di sejumlah daerah, maka secara tidak langsung telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
Di Aceh Tamiang sendiri diperkirakan terjadi penurunan cukup signifikan akibat menurunnya aktivitas masyarakat setempat, dan bahkan termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Pemerintah gelontorkan bantuan sosial untuk redam pemudik dari Jakarta
Hal itu sudah seharusnya menjadi perhatian sejumlah pihak, karena dampak paling banyak dirasakan oleh tenaga buruh harian akibat menggantungkan hidup dari mata pencaharian yang didapat mereka sehari-hari.
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri, mengatakan, bahwa SKK Migas dan KKKS Pertamina EP Rantau selalu berupaya agar keberadaan industri hulu migas di tengah-tengah masyarakat dapat bermanfaat bagi semua kalangan, baik pemerintah daerah maupun warga sekitar daerah operasi.
"SKK Migas Perwakilan Sumbagut selalu mendorong KKKS bersama-sama dengan pemerintah daerah membantu masyarakat lokal yang membutuhkan bantuan, terkait adanya pandemi COVID-19 ini. Harapan kami tentunya dengan pandemi ini, tidak menggangu operasional hulu migas yang merupakan sumber keuangan di APBN dan APBD," ujar Haryanto.
Pertamina EP Rantau sebelumnya juga sudah menyerahkan bantuan masker kebeberapa instansi terkait, karena harus melaksanakan tugasnya dalam pelayanan masyarakat dan patroli pengawasan social distancing measure.
Bantuan ini merupakan wujud nyata sinergi bersama pemerintahan setempat hingga di tingkat kecamatan dan kampung (desa) agar bantuan tersebut diserahkan tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Tidak ada yang mengharapkan kejadian ini terjadi, kami turut prihatin dengan kondisi tersebut. Apalagi bagi masyarakat dengan kelas ekonomi bawah, menjadi kesulitan dalam mencari nafkah," ujar Rantau Field Manager Pertamina EP, Totok Parafianto dalam rilis yang diterima di Banda Aceh, Ahad.
Baca juga: PHE NSB - NSO serahkan alat bantu pencegahan COVID-19
Pertamina EP Rantau bersama SKK Migas Sumatera bagian utara (Sumbagut) telah mencanangkan program "Jumat Berkah", yakni memberikan bantuan 1.000 paket sembako bagi masyarakat miskin dan kurang mampu di ring 1 perusahaan.
Melalui program "Jumat Berkah" yang dilakukan oleh Pertamina EP Rantau-SKK Migas, maka diharapkan dapat meringankan beban warga setempat di tengah wabah COVID-19, terutama masyarakat menengah ke bawah.
Baca juga: Ketua DPRK dan PPNI Banda Aceh serahkan bantuan untuk tenaga medis
Seperti diketahui, sejak diberlakukannya social distancing measure atau mengendalikan pergerakan masyarakat diberbagai lapisan di sejumlah daerah, maka secara tidak langsung telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
Di Aceh Tamiang sendiri diperkirakan terjadi penurunan cukup signifikan akibat menurunnya aktivitas masyarakat setempat, dan bahkan termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Pemerintah gelontorkan bantuan sosial untuk redam pemudik dari Jakarta
Hal itu sudah seharusnya menjadi perhatian sejumlah pihak, karena dampak paling banyak dirasakan oleh tenaga buruh harian akibat menggantungkan hidup dari mata pencaharian yang didapat mereka sehari-hari.
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri, mengatakan, bahwa SKK Migas dan KKKS Pertamina EP Rantau selalu berupaya agar keberadaan industri hulu migas di tengah-tengah masyarakat dapat bermanfaat bagi semua kalangan, baik pemerintah daerah maupun warga sekitar daerah operasi.
"SKK Migas Perwakilan Sumbagut selalu mendorong KKKS bersama-sama dengan pemerintah daerah membantu masyarakat lokal yang membutuhkan bantuan, terkait adanya pandemi COVID-19 ini. Harapan kami tentunya dengan pandemi ini, tidak menggangu operasional hulu migas yang merupakan sumber keuangan di APBN dan APBD," ujar Haryanto.
Pertamina EP Rantau sebelumnya juga sudah menyerahkan bantuan masker kebeberapa instansi terkait, karena harus melaksanakan tugasnya dalam pelayanan masyarakat dan patroli pengawasan social distancing measure.
Bantuan ini merupakan wujud nyata sinergi bersama pemerintahan setempat hingga di tingkat kecamatan dan kampung (desa) agar bantuan tersebut diserahkan tepat sasaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020