Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Sampang, Jawa Timur menyatakan warga  yang meninggal dunia di Masjid Agung Sampang, Selasa (7/4) saat hendak menunaikan shalat magrib berjamaah bukan terpapar virus corona tetapi  karena serangan jantung.

"Ini sesuai dengan laporan yang disampaikan pihak rumah sakit kepada kami, atas hasil otopsi yang telah dilakukan dokter di rumah sakit tersebut," kata Satgas COVID-19 Sampang dari Dinas Kesehatan  Sampang Asrul Sani dalam keterangan persnya di Sampang, Rabu.

Baca juga: Musisi Glenn Fredly meninggal dunia

Baca juga: Seorang warga ditemukan meninggal di depan ATM BRI

Baca juga: Hasil rapid test, satu dokter di RSUD Cut Meutia positif COVID-19

Pria yang meninggal dunia di Masjid As-Syuhada Sampang, Selasa (7/4) itu bernama Rasul (65), warga Jalan Pahlawan, Sampang.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan ini, tiba-tiba sempoyongan, lalu tergeletak lemas saat hendak menunaikan ibadah shalat magrib.

Kejadian itu, menyebabkan warga dan jemaah di masjid itu khawatir almarhum terpapar virus corona. Jenazahnya sempat dibiarkan lama tergeletak hingga datang petugas medis dari RSUD Sampang.

"Ini terjadi, karena jemaah curiga yang bersangkutan terpapar virus corona," kata Asrul Sani.

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Aceh tunggu hasil swab ketiga

Baca juga: Warga Langsa meninggal dunia dalam mobil di Aceh Timur

Petugas medis yang menangani jenazah pria itu, juga menggunakan protap penanganan seperti pasien terpapar virus corona, yakni dengan memakai alat pelindung diri (APD).

"Tapi, setelah dilakukan otopsi, ternyata bukan karena terpapar corona, melainkan karena serangan jantung," kata Asrul Sani.

Selain itu, sambung dia, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, almarhum sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit diabet, bahkan seminggu sebelumnya yang bersangkutan pernah jatuh dan pingsan di kamar mandi rumahnya.

Pewarta: Abd Aziz

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020