Seorang warga Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, berinisial S yang berprofesi sebagai bidan di salah satu Puskesmas di Kota Padang dinyatakan positif COVID-19.
"Benar, kami sudah mendapatkan laporannya malam tadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutriadi Rivai di Parit Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan kondisi yang dialami S yaitu terpapar sedang yang sekarang berada di Rumah Sakit Semen Padang untuk menjalani perawatan sedangkan keluarganya menjalani isolasi mandiri.
Ia menyampaikan S diduga terserang COVID-19 dari salah seorang dokter di Padang yang positif COVID-19.
Pihaknya sedang melakukan penelusuran riwayat kontak bidan tersebut, baik kepada warga maupun pasiennya.
"Sekarang kami data dulu warga yang kontak dengan S, bisa jadi jumlahnya banyak," katanya.
Namun, saat ini pihaknya kekurangan 200 alat tes cepat, sedangkan yang tersedia hanya sekitar 80.
Ia menyadari tes cepat tersebut tidak menjamin hasil yang pasti, namun hal itu dapat menjadi gambaran pihaknya dalam hal mendesak.
Dengan bertambahnya warga positif COVID-19 tersebut maka jumlah warga yang terserang virus itu di Padang Pariaman menjadi dua orang yang lokasinya berada di Kecamatan Batang Anai atas nama S dan Sintuak Toboh Gadang atas nama TA.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mengimbau warga untuk tetap di rumah, menerapkan pola hidup sehat, menjaga jarak, serta menggunakan masker.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Benar, kami sudah mendapatkan laporannya malam tadi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutriadi Rivai di Parit Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan kondisi yang dialami S yaitu terpapar sedang yang sekarang berada di Rumah Sakit Semen Padang untuk menjalani perawatan sedangkan keluarganya menjalani isolasi mandiri.
Ia menyampaikan S diduga terserang COVID-19 dari salah seorang dokter di Padang yang positif COVID-19.
Pihaknya sedang melakukan penelusuran riwayat kontak bidan tersebut, baik kepada warga maupun pasiennya.
"Sekarang kami data dulu warga yang kontak dengan S, bisa jadi jumlahnya banyak," katanya.
Namun, saat ini pihaknya kekurangan 200 alat tes cepat, sedangkan yang tersedia hanya sekitar 80.
Ia menyadari tes cepat tersebut tidak menjamin hasil yang pasti, namun hal itu dapat menjadi gambaran pihaknya dalam hal mendesak.
Dengan bertambahnya warga positif COVID-19 tersebut maka jumlah warga yang terserang virus itu di Padang Pariaman menjadi dua orang yang lokasinya berada di Kecamatan Batang Anai atas nama S dan Sintuak Toboh Gadang atas nama TA.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus mengimbau warga untuk tetap di rumah, menerapkan pola hidup sehat, menjaga jarak, serta menggunakan masker.*
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020