Kantor Pencarian Dan Pertolongan Ternate, Maluku Utara (Malut) melalui Pos SAR Tobelo mencari seorang nelayan bernama Zeth Makangiras (71 tahun) yang hilang saat melaut di Perairan Tolonuo sejak, Selasa (5/5).
"Zeth Makangiras pergi melaut sejak Selasa lalu untuk melaut di perairan Pulau Tolonuo Kabupaten Halmahera Utara dan sampai saat ini belum kembali ke rumah dan telah dilakukan upaya pencarian oleh Keluarga dan masyarakat Desa Wosia sampai dengan hari ini tetapi belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah melalui siaran pers yang diterima ANTARA, di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi, melalui Pos SAR Tobelo yang dipimpin Dan Pos langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga serta instansi terkait untuk melakukan operasi SAR.
Setelah melakukan koordinasi, selanjutnya diberangkatkan 1 Team Rescuer Pos SAR Tobelo menggunakan RIB 03 menuju ke Perairan Pulau Tulonuo untuk melakukan operasi pencarian.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, berhasil menyelamatkan sembilan penumpang longboat berangkat dari Pelabuhan Ternate menuju Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan pada Selasa lalu.
Dimana, Basarnas Ternate mendapat laporan dari seorang penumpang bernama Fitri kalau longboat yang mereka tumpangi mengalami karam di sekitar Pulau Moti.
"Sehingga, sekitar pukul 03.20 WIT, satu Team Rescue Basarnas Ternate dikerahkan menuju ke lokasi kejadian dengan menggunakan RIB 02 Ternate, pukul 04.30 WIT, Tim Rescue tiba di LKP dan langsung melakukan pencarian. Pukul 04.45 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate berhasil menemukan korban 9 orang dalam keadaan selamat dan longboat dalam keadaan kondisi selamat," tuturnya.
Menurut dia, kesembilan penumpang yang diselamatkan tersebut bernama Haji Awat (57 tahun), Samsudin Ahmad (22 tahun), Sunadi Karapsena (17 tahun), Wahyudi Suleman (20 tahun), Iswan Kadir (20 tahun), Fitri Karepsina (22 tahun), Ilham Kadir (25 tahun), Irawan (23 tahun) dan Asri (21 tahun).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Zeth Makangiras pergi melaut sejak Selasa lalu untuk melaut di perairan Pulau Tolonuo Kabupaten Halmahera Utara dan sampai saat ini belum kembali ke rumah dan telah dilakukan upaya pencarian oleh Keluarga dan masyarakat Desa Wosia sampai dengan hari ini tetapi belum membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah melalui siaran pers yang diterima ANTARA, di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, pihaknya setelah menerima informasi, melalui Pos SAR Tobelo yang dipimpin Dan Pos langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga serta instansi terkait untuk melakukan operasi SAR.
Setelah melakukan koordinasi, selanjutnya diberangkatkan 1 Team Rescuer Pos SAR Tobelo menggunakan RIB 03 menuju ke Perairan Pulau Tulonuo untuk melakukan operasi pencarian.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, berhasil menyelamatkan sembilan penumpang longboat berangkat dari Pelabuhan Ternate menuju Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan pada Selasa lalu.
Dimana, Basarnas Ternate mendapat laporan dari seorang penumpang bernama Fitri kalau longboat yang mereka tumpangi mengalami karam di sekitar Pulau Moti.
"Sehingga, sekitar pukul 03.20 WIT, satu Team Rescue Basarnas Ternate dikerahkan menuju ke lokasi kejadian dengan menggunakan RIB 02 Ternate, pukul 04.30 WIT, Tim Rescue tiba di LKP dan langsung melakukan pencarian. Pukul 04.45 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate berhasil menemukan korban 9 orang dalam keadaan selamat dan longboat dalam keadaan kondisi selamat," tuturnya.
Menurut dia, kesembilan penumpang yang diselamatkan tersebut bernama Haji Awat (57 tahun), Samsudin Ahmad (22 tahun), Sunadi Karapsena (17 tahun), Wahyudi Suleman (20 tahun), Iswan Kadir (20 tahun), Fitri Karepsina (22 tahun), Ilham Kadir (25 tahun), Irawan (23 tahun) dan Asri (21 tahun).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020