Tiga santri asal Provinsi Aceh yang positif COVID-19 setelah pulang dari tempat belajarnya di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, dinyatakan telah sembuh dari virus corona.
Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Kamis, mengatakan para santri yang dinyatakan sembuh tersebut yakni berinisial MAH dan IJ yang telah lebih dulu sembuh, kemudian disusul AJ. Ketiganya berasal dari Aceh Tamiang.
“Hasil uji swab AJ dua kali terakhir, yang diperoleh kemarin dan hari ini, sudah negatif virus corona,” katanya di Banda Aceh.
Dia menyebutkan AJ, 20 tahun, dinyatakan sembuh berdasarkan hasil uji sampel swab melalui sistem real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes RI Aceh, Siron, Kabupaten Aceh Besar.
Menurutnya, AJ merupakan santri yang pulang kampung dari daerah klaster Magetan. Hasil tes cepat COVID-19 oleh tim gugus Aceh Tamiang menunjukkan AJ reaktif, sehingga dirujuk ke RSUD Zainoel Abidi Banda Aceh.
Selanjutnya, kata dia, tim medis COVID-19 RSUD Zainoel Abidin melakukan pemeriksaan rotgen thorak, serta pengambilan swab cairan tenggorokan, dan hasil dari Balai Litbangkes Aceh menunjukkan AJ positif corona, pada (30/4) lalu.
“Alhamdulillah, sudah tiga orang santriwan penderita COVId-19 yang pulang dari klaster Magetan, dan sembuh di Aceh,” katanya.
Menurut Saifullah, santri yang telah lebih dulu dinyatakan sembuh yakni IJ dan MAH. Katanya, IJ dinyatakan sembuh setelah hasil uji swab dirinya yang terakhir dinyatakan negatif pada (29/4) lalu.
"Sedangkan MAH dinyatakan bebas virus mematikan itu pada 30 April 2020, usai menjalani perawatan beberapa hari di Pinere RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh," katanya.
Dengan begitu, secara kumulatif warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh sebanyak 17 orang, dengan lima orang dalam perawatan, 11 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Kamis, mengatakan para santri yang dinyatakan sembuh tersebut yakni berinisial MAH dan IJ yang telah lebih dulu sembuh, kemudian disusul AJ. Ketiganya berasal dari Aceh Tamiang.
“Hasil uji swab AJ dua kali terakhir, yang diperoleh kemarin dan hari ini, sudah negatif virus corona,” katanya di Banda Aceh.
Dia menyebutkan AJ, 20 tahun, dinyatakan sembuh berdasarkan hasil uji sampel swab melalui sistem real time polymerase chain reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes RI Aceh, Siron, Kabupaten Aceh Besar.
Menurutnya, AJ merupakan santri yang pulang kampung dari daerah klaster Magetan. Hasil tes cepat COVID-19 oleh tim gugus Aceh Tamiang menunjukkan AJ reaktif, sehingga dirujuk ke RSUD Zainoel Abidi Banda Aceh.
Selanjutnya, kata dia, tim medis COVID-19 RSUD Zainoel Abidin melakukan pemeriksaan rotgen thorak, serta pengambilan swab cairan tenggorokan, dan hasil dari Balai Litbangkes Aceh menunjukkan AJ positif corona, pada (30/4) lalu.
“Alhamdulillah, sudah tiga orang santriwan penderita COVId-19 yang pulang dari klaster Magetan, dan sembuh di Aceh,” katanya.
Menurut Saifullah, santri yang telah lebih dulu dinyatakan sembuh yakni IJ dan MAH. Katanya, IJ dinyatakan sembuh setelah hasil uji swab dirinya yang terakhir dinyatakan negatif pada (29/4) lalu.
"Sedangkan MAH dinyatakan bebas virus mematikan itu pada 30 April 2020, usai menjalani perawatan beberapa hari di Pinere RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh," katanya.
Dengan begitu, secara kumulatif warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh sebanyak 17 orang, dengan lima orang dalam perawatan, 11 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020