Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, karena telah menggelar pasar murah tengah COVID-19 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri di Banda Aceh.

Apresiasi dan ucapan terimakasih tersebut disampaikan wali kota saat meninjau gelaran pasar murah di halaman Kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (16/5).

Penyelenggaraan pasar murah kali ini juga turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Muslem Yacob.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh Muhammad Nurdin, Kepala Bulog Divre Aceh Irsan Nasution, dan tenaga ahli Disperindag Aceh Aziz Hamzah, Wali Kota Aminullah, mengatakan, pasar murah yang digelar Disperindag Aceh bekerjasama dengan Diskop, UKM dan Perdagangan Banda Aceh tersebut sangat membantu masyarakat kota.

"Pasar murah ini sangat membantu warga kota, ini yang keempat kali digelar. Sebelumnya sudah diselenggarakan di Kuta Alam, Neusu Jaya, Meuraxa, dan terakhir di sini untuk wilayah Banda Raya," ungkap wali kota.

Banyak manfaat dari pasar murah tersebut, katanya, apalagi diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19, dan kondisi Banda Aceh yang baru saja dilanda banjir.

Ia melanjutkan, pasar murah ini sendiri mampu meringankan beban masyarakat, karena bisa mendapatkan barang pokok dengan harga dibawah pasar.

"Barang pokok yang dijual disini bisa didapatkan jauh lebih murah dari harga pasar karena sudah disubsidi," ujarnya.

Selain meringankan beban warga, menurut Aminullah, manfaat lain bisa membantu menstabilkan harga. Ia mencontohkan, harga gula yang dewasa terus menurun, padahal beberapa waktu lalu sempat berada di harga Rp21 ribu per kilogram (kg).

"Namun setelah sering digelar pasar murah, harga gula terus menurun. Sekarang sudah Rp17.000 per kg. Kita harap kepada Bulog Aceh agar menambah pasokan gula, sehingga harganya bisa kembali normal. Semoga kembali seperti semula, bisa dibeli warga Rp12.000 hingga Rp12.500 atau paling mahal Rp13.000 per kg," harap mantan Dirut Bank Aceh ini.

Dalam kesempatan ini, Aminullah juga mengapresiasi warga kota karena mematuhi aturan yang telah ditentukan oleh penyelenggara dalam menebus sembako di pasar murah tersebut.

“Kita apresiasi, semua warga memakai masker sesuai arahan Plt Gubernur. Mulai hari ini juga Perwal wajib masker di Banda Aceh sudah mulai berlaku efektif. Bahkan tim gugus tugas Covid-19 hari ini akan melakukan razia. Tapi disini semua memakai masker, ini patut kita apresiasi,” tutup Wali Kota.

Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Banda Aceh, Muhammad Nurdin, mengaku, barang pokok yang disediakan di pasar murah kali ini terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ayam.

Terkait nilai subdisi, ia mengungkapkan, untuk jenis beras, minyak goreng, tepung terigu yang disubsidi Rp3.000 per kilogram.

"Sementara untuk telur ayam setiap butirnya disubsidi Rp250," katanya.



 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020