Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Edi Santoso mengatakan peringatan Hari Buku Nasional dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat.

"Hari Buku Nasional dapat menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan lagi minat baca masyarakat serta untuk mengingatkan lagi bahwa buku, dalam perspektif isi, saya kira perannya tak tergantikan," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.

Koordinator Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed itu menambahkan pada saat ini program-program untuk meningkatkan minat baca memang memiliki tantangan yang lebih berat.

"Pasalnya tradisi membaca buku yang selama ini masih terus dibangun dengan baik, kemudian digempur dengan beragam perangkat digital mutimedia yang lebih atraktif dan menarik minat generasi muda," katanya.

Generasi milenial sekarang ini, kata dia, bisa jadi kesehariannya akan lebih akrab dengan perangkat digital dibandingkan dengan buku.

"Karena itu perlu terus membuat program kreatif dan inovatif untuk terus meningkatkan minat baca," katanya.

Sementara itu dia juga menambahkan buku merupakan cara yang efektif untuk mendokumentasikan pengetahuan.

"Buku telah memainkan peran pewarisan pengetahuan dari generasi ke generasi, melalui buku maka pikiran dan perasaan penulis terdokumentasi secara serius, secara lebih utuh, sehingga banyak tokoh menjadi abadi karena buku-buku yang ditulisnya," katanya.

Dia menambahkan dari sisi bentuk, buku juga memiliki suatu pesan tersendiri.

"Kata Marshall McLuhan, medium is message. Pesan itu adalah tentang kedalaman, keseriusan, pengetahuan," katanya.

Dia menambahkan bahwa dalam perspektif medium, kini nasib buku cetak mulai dipertanyakan seiring menculnya buku digital.

"Namun tidak usah kita perdebatkan, karena pada akhirnya biarlah nanti zaman yang akan menentukan nasib dari masing-masing medium, yang substansial adalah peran dokumentasi dari buku, yang membuat pengetahuan tersambung lintas generasi, sehingga peradaban manusia akan selalu progresif," katanya.

Menurut dia, kedalaman buku tidak akan tergantikan oleh konten di media sosial yang kurang berkedalaman dan serba cepat.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020