Satuan tugas Ramadhan, Idul Fitri dan COVID-19 (Rafico) Pertamina MOR I mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di Provinsi Aceh mengalami kenaikan dua persen dari H-3 sampai H+3 lebaran yakni dari 1,8 juta liter per hari menjadi 1,85 juta liter per hari dibanding tahun sebelumnya.
"Jika dilihat dari realisasi konsumsi tahun sebelumnya kenaikannya tidak terlalu drastis yakni hanya terjadi sekitar dua persen," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo dihubungi di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan sejak H-3 sampai H+3 lebaran Idul Fitri 2020, pihaknya mencatat ada kenaikan konsumsi pada BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax Series sebesar 1,95 juta liter per hari atau naik enam persen dibanding konsumsi harian normal sebesar 1,8 juta liter per hari.
Sementara untuk konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya turun 71 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal, atau setara 301 ribu liter per hari sejak H-3 hingga H+3 lebaran 2020. Sementara pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 918 ribu liter per hari atau turun delapan persen dibanding konsumsi rata-rata normal harian 2019 satu juta liter per hari.
Selanjutnya untuk penyaluran elpiji bersubsidi isi 3 kg sejak H-3 sampai H+3 lebaran 2020 juga mengalami kenaikan sebesar lima persen yakni dari konsumsi normal sekitar 96 ribu tabung per hari menjadi 101 ribu tabung per hari.
Ia mengatakan Satgas Rafico Pertamina juga masih terus siaga dan bertugas hingga Juni 2020 guna memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar di seluruh daerah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Menurut dia ditengah situasi COVID-19, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi risiko penyebaran COVID-19," demikian Roby.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Jika dilihat dari realisasi konsumsi tahun sebelumnya kenaikannya tidak terlalu drastis yakni hanya terjadi sekitar dua persen," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo dihubungi di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan sejak H-3 sampai H+3 lebaran Idul Fitri 2020, pihaknya mencatat ada kenaikan konsumsi pada BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax Series sebesar 1,95 juta liter per hari atau naik enam persen dibanding konsumsi harian normal sebesar 1,8 juta liter per hari.
Sementara untuk konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya turun 71 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal, atau setara 301 ribu liter per hari sejak H-3 hingga H+3 lebaran 2020. Sementara pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 918 ribu liter per hari atau turun delapan persen dibanding konsumsi rata-rata normal harian 2019 satu juta liter per hari.
Selanjutnya untuk penyaluran elpiji bersubsidi isi 3 kg sejak H-3 sampai H+3 lebaran 2020 juga mengalami kenaikan sebesar lima persen yakni dari konsumsi normal sekitar 96 ribu tabung per hari menjadi 101 ribu tabung per hari.
Ia mengatakan Satgas Rafico Pertamina juga masih terus siaga dan bertugas hingga Juni 2020 guna memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar di seluruh daerah di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Menurut dia ditengah situasi COVID-19, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi risiko penyebaran COVID-19," demikian Roby.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020