Kupu-kupu unik dengan motif gambar dua ekor lalat di sepasang sayapnya ditemukan oleh warga di Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Serangga bersayap yang tergolong langka ini ditemukan oleh Ainal Mardiah, warga Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, pada Sabtu malam (6/6).

"Hinggap di warung saya," kata Ainal, Senin.

Saat itu kata Ainal dia sendiri belum menyadari bahwa kupu-kupu yang ada di depannya itu memiliki gambar mirip lalat pada kedua sayapnya.

Ia kemudian diberi tahu oleh seorang pembeli yang datang ke warungnya tentang itu, bahwa pada sayap kupu-kupu tersebut terlihat seperti ada lalat menempel.

Sementara saat ini kupu-kupu tersebut ditaruh oleh Ainal di dalam sebuah toples kaca agar bisa dilihat oleh orang-orang yang datang.

Menurutnya sejak beredar kabar ia menemukan kupu-kupu unik tersebut banyak warga yang datang ke tempatnya untuk sekedar bisa melihat langsung dari dekat.

"(Kupu-kupunya) Sempat lepas, tapi ketemu lagi," tuturnya.

Lalu kupu-kupu jenis apakah yang ditemukan tersebut. Penuturan seorang warga Ayu mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya dari beberapa situs berbahasa inggris disebutkan kupu-kupu tersebut adalah sejenis ngengat kamuflase dengan nama Macrocilix Maia.

Menurutnya secara sederhana kupu-kupu umumnya memang dibedakan dengan dua jenis berdasarkan waktu aktifnya, yaitu pada malam dan siang hari. 

Sedangkan yang disebut ngengat kata dia adalah jenis kupu-kupu yang aktif di malam hari.

"Dari yang saya baca di beberapa situs berbahasa inggris, Macrocilix Maia ini adalah jenis ngengat dengan kamuflase tidak biasa. Disebutkan memang pada sayapnya terlihat sepertinya ada dua lalat, sebagai cara kamuflase serangga ini untuk menghindari predator," kata Ayu.

"Disebutkan juga jenis ngengat ini adalah ngengat asli Asia Tenggara. Pada gambar yang ditampilkan di beberapa situs, memang rata-rata situs berbahasa inggris, juga sama persis dengan kupu-kupu yang ditemukan di Bener Meriah," tuturnya lagi.


 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020