Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta warganya mewaspadai setiap tamu yang datang dari luar daerah terutama zona merah, karena penularan virus corona jenis baru (COVID-19) meningkat di provinsi itu pekan ini.

"Sebagian besar kasus positif, datangnya dari luar. Tidak bisa kita pungkiri, kita semua tidak boleh lalai dan tetap mawas diri," katanya di ruang kerja Balai Kota Banda Aceh, Kamis.

Data terakhir Dinas Kesehatan Aceh hari ini hingga pukul 15.00 WIB, terjadi penambahan kasus terinfeksi COVID-19 sebanyak 10 orang. Tujuh orang di antaranya dari Aceh Utara, dan satu orang masing-masing dari Aceh Selatan, Aceh Besar, dan Banda Aceh.

Terjadi penambahan satu kasus meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, sehingga menjadi dua orang akibat positif COVID-19. Pasien yang dinyatakan sembuh 20 orang, dan tidak ada penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Untuk itu, kita mengimbau agar warga kota terus tingkatkan kewaspadaan, dan berhati-hati terhadap setiap tamu yang datang dari luar kota," tegas Aminullah.

Wali kota juga mengatakan, sebagai langkah mengantisipasi penularan virus berbahaya ini, maka diharapkan peran aktif warga kota agar melaporkan setiap ada tamu yang datang ke Banda Aceh kepada perangkat gampong (desa).

"Kita ingin memastikan, setiap orang yang datang terbebas dari COVID-19. Yang kita harapkan, jangan sampai terjadi infeksi lokal di kota ini," terang dia.

Wali kota pun meminta warga setempat sekali lagi untuk sangat berhati-hati, jika mengetahui ada kerabat maupun keluarga yang baru saja melakukan perjalanan ke luar daerah.

"Tetap waspadai sekitar dan tetap gunakan masker setiap kali keluar dari rumah. Jaga jarak dan biasakan mencuci tangan usai beraktivitas," tutur Wali Kota Aminullah.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020