Gerakan Pemuda dan Tokoh Masyarakat Meurah Mulia berinisiatif melakukan perbaikan jalan rusak parah yang berada di Desa Teumpok Teungku Kecamatan Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara, Senin (22/20).

Perbaikan jalan penghubung antara Kecamatan Meurah Mulia dan Samudera, itu dilakukan mengingat kondisi jalan rusak yang cukup parah sudah bertahun-tahun. Sehingga pemuda dan tokoh masyarakat setempat berinisiatif melakukan gerakan meuripei (penggalangan sumbangan) secara bersama-sama dari berbagai elemen khususnya dari warga Kecamatan Meurah Mulia.

Koordinator Gerakan Pemuda Meurah Mulia, Zulfadhli, mengatakan bahwa aksi meuripe untuk perbaikan jalan rusak itu merupakan bentuk kepedulian terhadap para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas dan memakan korban jiwa sehingga pemuda dan tokoh masyarakat setempat berinisiatif melakukan perbaikan jalan dengan bergotong royong.

"Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Muspika dan seluruh elemen masyarakat Meurah Mulia, juga melibatkan elemen mahasiswa yang ada di kecamatan setempat,"katanya.

Dikatakan Zulfadhli, jalan itu rusak sudah lama dengan panjang diperkirakan sekitar 250 meter lebih, bahkan kondisi rusak parah sudah bertahun-tahun. Ketika musim penghujan lintasan itu tampak berlumpur serta tergenang air di lubang jalan hingga berhari-hari.

"Itu merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Meurah Mulia dan Kecamatan Samudera, Aceh Utara serta beberapa kecamatan lainnya seperti Geureudong Pase dan Nibong. Maka perlu penanganan cepat agar tidak kembali terjadi kecelakaan, karena sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan saat pengguna jalan yang melintas kawasan tersebut," kata Zulfadhli.
 
(ANTARA/HO)

Dikatakannya, melihat kondisi jalan rusak maka para pemuda maupun tokoh masyarakat kecamatan bermusyawarah bagaimana baiknya untuk melakukan perbaikan jalan dimaksud. Akhirnya dari hasil berdiskusi kita berinisiatif bergerak dengan cara penggalangan dana dari berbagai elemen sebagai sumber dana atau donatur perbaikan jalan.

"Dari hasil penggalangan sumbangan tersebut berhasil terkumpulkan anggaran dari beberapa anggota DPRK Aceh Utara, DPRA, birokrat, pengusaha baik lokal maupun di luar daerah, muspika, para kepala sekolah dan dewan guru, para geuchik (kepala desa), akademisi, pelaku usaha dalam dan luar Kecamatan Meurah Mulia, dan berbagai elemen masyarakat setempat lainnya," kata dia.

Dikatakannya lagi, karena jalan tersebut merupakan jalan penghubung utama, yang juga sebagai pendukung perekonomian masyarakat kawasan itu dan terlebih bagi para petani.

Namun, kata Zulfadhli, untuk sumber perbaikan jalan kecamatan tersebut jika diajukan kepada pemerintah, tentunya akan terealisasikan. Akan tetapi butuh proses yang sedikit lama sehingga untuk sementara pihaknya perlu melakukan gerak cepat, mengingat kondisi jalan sudah tidak memungkinkan lagi dibiarkan seperti itu. 

"Tapi kami juga berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan meminta bantuan untuk pinjam pakai berupa alat berat terdiri dari beko, compact dan grader sebagai alat pengerjaan,"katanya.

Hingga saat ini kita terus berupaya berkoordinasi dengan para pihak untuk menggalang atau meuripei sumbangan dari tokoh kecamatan maupun pihak lainnya, karena masih membutuhkan biaya dalam proses pengerjaan perbaikan jalan tersebut.

Di samping itu, sebut Zulfadhli, alat berat yang dibantu pinjam pakai pihak Pemkab Aceh Utara itu dimanfaatkan bukan hanya untuk perbaikan jalan saja, namun juga dilakukan pembersihan saluran irigasi di sepanjang jalan penghubung kecamatan itu, serta dibersihkannya rumput liar yang sebagian lokasi sudah menutupi bagian pinggiran jalan tersebut. 

"Untuk itu, kami berterima kasih kepada semua pihak atau donatur yang sudah menyumbangkan donasinya, itu semua berkat kerja sama para tokoh masyarakat yang ikut andil untuk terlaksananya kegiatan itu,"katanya.

Pewarta: Dedi Syahputra

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020