Idi, Aceh (ANTARA) - Guyuran hujan deras mengakibatkan jalan penghubung dari sejumlah desa ke pusat ibukota Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, mengalami kerusakan parah, sehingga mengganggu aktifitas masyarakat.
Sekretaris Gampong (desa) Keude Kecamatan Darul Aman Azman saat dihubungi di Idi Senin (10/2) menyebutkan, kondisi sebagian badan jalan tersebut bagaikan kubangan kerbau yang mengharuskan untuk segera direhab dan pengaspalan.
Baca juga: Pemerintah pusat diminta atasi longsor di jalan lintas barat selatan Aceh
Jalan tersebut menghubungkan sejumlah desa seperti Gampong Keude, Seneubok Tuha Sa, Caleu, Seuneubok Tuha Dua dan Gampong Gaseh Sayang.
"Jalan yang menghubungkan sejumlah desa itu mengalami rusak parah sudah lama. Jika turun hujan seperti tadi pagi maka jalan tersebut sangat berlumpur dan licin, sehingga pengedara sepeda motor yang melintasinya banyak yang berjatuhan,” katanya.
Baca juga: Pemkot Banda Aceh pantau kerusakan jalan
Lanjutnya, bukan hanya warga, namun para petani kewalahan mengangkut hasil pertanian mereka, para petani juga terpaksa menggunakan jalur tersebut untuk mengangkut hasil panen dikarenakan lebih dekat.
Baca juga: Pemerintah diminta perbaiki jalan Lokop-Peureulak
Ia menyebutkan sekitar 25 kilometer jalan tersebut mengalami rusak parah karena tak pernah tersentuh aspal, sedangkan 1,5 kilometer jalan yang sudah diaspal tapi sekarang sudah rusak lagi. Bahkan kerikil tajam pecahan aspal sangat mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Berdasarkan informasi, jalan yang belum diaspal dan jalan yang sudah diaspal tapi sudah rusak, akan diperbaiki. Namun saya tidak mengetahui kapan pastinya jalan itu akan diperbaiki, kita berharap pemerintah segera memperbaikinya,” harap Azman.
Sementara, Camat Darul Aman T Muyazir saat dihubungi membenarkan terdapat sejumlah ruas jalan di Kecamatan Darul Aman dalam kondisi rusak parah, dan ada jalan yang belum tersentuh aspal. Namun Muyasir akan mengerjakan jalan rusak tersebut pada Tahun 2021.
“Sudah kita bahas dalam Musrembang di Aula Kantor Camat yang berlangsung Senin (10/2) dini hari. Dalam Mesrembang itu, selain memperioritaskan jalan rusak, juga akan kita bangun beberapa jembatan yang sudah rusak. Semua rencana itu akan dilaksanakan pada 2021, Insya Allah,” kata Muyazir.