Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman terus mengingatkan dan meminta agar warga kota untuk terus waspada akibat jumlah pasien positif COVID-19 mengalami peningkatan yang drastis di wilayah ibu kota Provinsi Aceh.

"Jumlah positif COVID-19 meningkat drastis dalam beberapa hari ini. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan lagi kedepannya," kata Aminullah di pendopo wali kota Banda Aceh, Jumat.

Informasi Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Kamis (25/6), menyebut, terdapat 13 pasien positif COVID-19 dengan tiga orang di antaranya dinyatakan sembuh, dan 10 orang tengah perawatan. Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 80 orang dengan 63 orang selesai dipantau, dan 17 orang tengah menjalani karantina mandiri. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil.

Data Dinas Kesehatan itu juga menyebut, pada awalnya hingga Senin (22/6), hanya empat kasus positif dengan 2 di Kecamatan Kuta Raja, 1 di Jaya Baru, dan 1 di Kuta Alam. Lalu terjadi penambahan pada Selasa (23/6), empat orang terdiri dari 1 di Kuta Alam, 1 di Lueng Bata, 1 di Kuta Raja, dan 1 di Syiah Kuala. Pada Rabu (24/6), bertambah satu orang di Jaya Baru. Terakhir Kamis (25/6), ada empat orang lagi dengan 1 di Lueng Bata, 1 di Kuta Alam, 1 di Meuraxa, dan 1 di Syiah Kuala.

Untuk skala provinsi berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, Kamis (25/6) hingga pukul 15.00 WIB, sudah mencapai 66 orang pasien positif COVID-19. Dari total jumlah itu, masih dirawat sebanyak 44 orang, sudah sembuh 20 orang, dan 2 orang meninggal dunia.

Wali kota menyebutkan, pemerintah daerah kini terus melakukan upaya agar tidak terjadi infeksi virus berbahaya ini lebih meluas lagi.

"Setiap pasien yang positif, tim siaga COVID-19 kita bergerak cepat dalam menangani dan melakukan tracing (penelusuran)," ungkapnya.

Tim juga melakukan penyemprotan disinfektan, melacak siapa saja yang sudah kontak dengan para pasien positif ini, jelasnya.

Aminullah pun mengharapkan, kepada seluruh masyarakat untuk sangat berhati-hati dan menahan diri untuk keluar dari rumah, jika tidak ada hal yang mengharuskan.

"Kita ingin semua kondusif kembali, artinya tidak ada peningkatan lagi dari jumlah pasien positif ini. Untuk itu, kami pemerintah kota meminta warga untuk bekerja sama dalam hal ini," tegas dia.

Ia kembali mengingatkan warga kota untuk memastikan diri dalam kondisi siap dengan protokol kesehatan.

"Tetap pakai masker setiap keluar dari rumah, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan usai beraktivitas, dan tidak lupa memohon kepada Yang Maha Kuasa agar segera dijauhkan dari bala ini. Insyaallah kita aman," imbaunya.

Kemudian, lanjut dia, bagi warung kopi, cafe, warung nasi, restoran, dan usaha lainnya, juga kembali lagi diberlakukan sistem take away (bawa pulang).

"Menjaga situasi dari hal yang tak diinginkan, kami minta masyarakat untuk melakukan gerakan beli dan bawa pulang dengan tetap memperhatikan physical distancing," katanya Aminullah.

Bagi pihak yang tidak mematuhi aturan tersebut, maka pemerintah kota pun akan memberikan sanksi bagi para pemilik usaha, jelas wali kota.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020