Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU)
mengapresiasi langkah bersama yang dilakukan warga Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara mengevakuasi muslim Rohingya yang terkatung-katung di laut ke daratan setempat.
Ketua IPAU Saifullah, Sabtu, mengatakan warga yang berada dipinggir laut Lancok telah menunjukkan rasa empati mereka untuk membantu muslim etnis Rohingya yang sedang kemalangan.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga Lancok, yang sedianya membantu etnis Rohingnya yang telah beberapa hari terkatung-katung di tengah laut dalam kondisi kekurangan bahan makanan dan kapal yang rusak," katanya, di Banda Aceh.
Menurut IPAU, yang dilakukan masyarakat tersebut merupakan bentuk solidaritas tinggi terhadap sesama. Tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi terhadap rohingya tersebut apabila tidak diselamatkan oleh nelayan Aceh Utara, hingga merapat ke Pantai Lancok.
Kata dia, aksi yang dilakukan masyarakat nelayan Aceh Utara dan warga Lancok untuk menyelamatkan rohingya itu diharapkan menjadi spirit bagi masyarakat lainnya untuk saling membantu sesama.
"Masyarakat disana telah menjadi penggerak utama dalam menyelamatkan nyawa etnis Rohingya, disini tampak nilai kemanusiaan yang dikedepankan, kita tidak mau melihat mereka yang mayoritas anak-anak dan perempuan terus terkatung-katung di laut," katanya.
Selain itu, IPAU juga mengapresiasi Pemerintah Aceh Utara yang memberikan tempat penampungan sementara bagi etnis Rohingnya di bekas kantor imigrasi di Peuteut, Kota Lhokseumawe.
Ia juga meminta pemerintah harus memastikan kesedian makanan untuk para pengungsi Rohingya yang telah ditempatkan di penampungan. Namun tetap mengedepankan protokol COVID-19 dalam penanganan.
"Selain makanan, pemerintah juga harus memastikan kondisi kesehatan mereka. Fokus mengontrol penerapan protokol kesehatan di tempat penampungan sementara ditengah mewabahnya virus corona," ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak 99 muslim rohingya dievakuasi ke daratan oleh warga Lancok pada Kamis (25/6) lalu, setelah diselamat oleh nelayan Aceh Utara hingga merapat ke Pantai Seuneudon, Aceh Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
mengapresiasi langkah bersama yang dilakukan warga Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara mengevakuasi muslim Rohingya yang terkatung-katung di laut ke daratan setempat.
Ketua IPAU Saifullah, Sabtu, mengatakan warga yang berada dipinggir laut Lancok telah menunjukkan rasa empati mereka untuk membantu muslim etnis Rohingya yang sedang kemalangan.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga Lancok, yang sedianya membantu etnis Rohingnya yang telah beberapa hari terkatung-katung di tengah laut dalam kondisi kekurangan bahan makanan dan kapal yang rusak," katanya, di Banda Aceh.
Menurut IPAU, yang dilakukan masyarakat tersebut merupakan bentuk solidaritas tinggi terhadap sesama. Tidak bisa dibayangkan apa yang terjadi terhadap rohingya tersebut apabila tidak diselamatkan oleh nelayan Aceh Utara, hingga merapat ke Pantai Lancok.
Kata dia, aksi yang dilakukan masyarakat nelayan Aceh Utara dan warga Lancok untuk menyelamatkan rohingya itu diharapkan menjadi spirit bagi masyarakat lainnya untuk saling membantu sesama.
"Masyarakat disana telah menjadi penggerak utama dalam menyelamatkan nyawa etnis Rohingya, disini tampak nilai kemanusiaan yang dikedepankan, kita tidak mau melihat mereka yang mayoritas anak-anak dan perempuan terus terkatung-katung di laut," katanya.
Selain itu, IPAU juga mengapresiasi Pemerintah Aceh Utara yang memberikan tempat penampungan sementara bagi etnis Rohingnya di bekas kantor imigrasi di Peuteut, Kota Lhokseumawe.
Ia juga meminta pemerintah harus memastikan kesedian makanan untuk para pengungsi Rohingya yang telah ditempatkan di penampungan. Namun tetap mengedepankan protokol COVID-19 dalam penanganan.
"Selain makanan, pemerintah juga harus memastikan kondisi kesehatan mereka. Fokus mengontrol penerapan protokol kesehatan di tempat penampungan sementara ditengah mewabahnya virus corona," ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak 99 muslim rohingya dievakuasi ke daratan oleh warga Lancok pada Kamis (25/6) lalu, setelah diselamat oleh nelayan Aceh Utara hingga merapat ke Pantai Seuneudon, Aceh Utara.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020