Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk miskin di Provinsi Aceh pada September 2024 sebanyak 718.960 orang atau berkurang sebanyak 85.570 orang dibanding pada Maret 2024 yang mencapai 804.530 orang.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Rabu, mengatakan tingkat kemiskinan Aceh pada September 2024 sebesar 12,64 persen atau mengalami penurunan sebesar 1,59 persen dibandingkan dengan Maret 2024 sebesar 14,23 persen.
“Penurunan ini merupakan salah satu pencapaian yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Ini termasuk penurunan tertinggi di Aceh dibanding periode-periode sebelumnya,” ujarnya.
Baca juga: BPS: Penduduk miskin di Aceh berkurang 2.200 orang setahun terakhir
Ia menjelaskan penurunan angka kemiskinan di Aceh terjadi secara signifikan. Hal ini mencerminkan keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan yang semakin terfokus dan terintegrasi di daerah Tanah Rencong itu.
“Ini masih menjadi tantangan bagaimana bersama-sama kita entaskan, masih ada sebanyak 718.960 orang agar bisa di-entaskan keluar dari tingkat kemiskinan,” ujarnya.
Ia menambahkan kondisi pada September 2024, tingkat kemiskinan di perdesaan mengalami penurunan lebih tinggi dibandingkan dengan perkotaan.
Tingkat kemiskinan perdesaan sebesar 14,99 persen atau turun 1,76 persen dibanding Maret 2024. Sementara tingkat kemiskinan perkotaan sebesar 8,37 persen atau turun 1,23 persen dibanding Maret 2024.
“Hal ini menandakan bahwa masyarakat perdesaan, yang selama ini menjadi fokus utama program pengentasan kemiskinan, semakin merasakan dampak positif dari kebijakan yang telah diimplementasikan,” ujarnya.
Di sisi lain, untuk garis kemiskinan Aceh pada September 2024 sebesar Rp665.855 atau mengalami kenaikan 0,70 persen dibanding Maret 2024. Garis kemiskinan perkotaan lebih tinggi Rp704.200 atau naik 1,17 persen dibanding Maret 2024, sedangkan di perdesaan sebesar Rp654.687 atau naik 0,36 persen dibanding Maret 2024.
Pada September 2024, menurut Riswan, komposisi penyumbang garis kemiskinan masih sangat besar dari komoditas makanan yakni sebesar 76,01 persen dibandingkan peranan dari komoditas bukan makanan 23,99 persen.
Komoditi untuk makanan meliputi beras, rokok kretek filter, ikan tongkol dan telur ayam ras.
“Sedangkan dari kelompok bukan makanan yang memberi kontribusi besar terhadap garis kemiskinan Aceh pada September 2024 yaitu biaya perumahan, bensin, listrik dan pendidikan,” ujarnya.
Baca juga: BPS catat penduduk miskin di Banda Aceh turun jadi 7,04 persen tahun ini