Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melarang setiap perusahaan yang beroperasi di daerah ini agar sementara waktu, tidak mendatangkan tenaga kerja (naker) yang berasal dari zona merah COVID-19 untuk menghindari warga lokal terifeksi virus corona jenis baru yang lebih berbahaya itu.

“Untuk sementara, kami imbau kepada seluruh pihak perusahaan yang ada di Aceh Barat, agar menunda atau menghentikan sementara agar tidak mendatangkan pekerja dari luar daerah atau zona merah, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan bagi masyarakat lokal di Aceh Barat,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS di Meulaboh, Selasa.

Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi adanya transmisi virus corona (COVID-19) bagi masyarakat di daerah tersebut, sekaligus menjaga agar Aceh Barat terus berada di zona hijau COVID-19.

Dirinya juga menegaskan pemerintah daerah setempat, juga tidak segan-segan mengambil tindakan tegas atau memberi sanksi kepada setiap perusahaan di daerah ini yang melanggar ketentuan tersebut.

“Kalau ada pelaku usaha yang melanggar aturan ini, kami juga akan melaporkan tersebut kepada Plt Gubernur Aceh, kementerian terkait hingga ke Bapak Presiden Jokowi di Jakarta,” kata Ramli MS menegaskan.

Selaku kepala daerah, Ramli MS mengaku sangat mendukung upaya invetasi yang dilakukan oleh pelaku usaha di Aceh Barat, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus memajukan pembangunan di daerah itu.

Namun karena masih dalam suasana pandemi, ia meminta agar pelaku usaha agar menunda sementara mendatangkan pekerja dari luar daerah, sehingga pandemi dinyatakan berakhir atau terdapat keputusan baru dari pemerintah terkait perkembangan COVID-19 di tanah air.

Ia juga meminta kepada setiap pimpinan perusahaan di Aceh Barat, agar tidak mendatangkan pekerja dari luar daerah atau zona merah secara sembunyi-sembunyi, karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya persoalan baru di masyarakat.

“Kami minta kepada pihak perusahaan di Aceh Barat agar transparan jika ada pekerja dari luar daerah. Jangan nanti setelah ada yang terinfeksi COVID-19, kita semua akan menjadi korban, saya tidak mau seperti itu. Lebih baik jujur dari awal maka lebih baik,” demikian Ramli MS.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020