Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusian (BKPSDM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menghitung kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lima tahun mendatang mencapai 4,766 orang menyusul tingginya angka pensiunan sejak 2014 silam.

“Kebutuhan itu sudah kita input dalam data e- formasi Menpan RB, baik kebutuhan guru, tenaga kesehatan maupun jabatan fungsional umum,” kata Kepala BKPSDM Kabupaten Abdya Cut Hasnah Nur di Blangpidie, Selasa

Berdasarkan analisa jabatan (Anjab) dan Analisa beban Kerja (ABK) yang telah dibuat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) kebutuhan PNS untuk Kabupaten Abdya saat ini mencapai 1629 orang.

Kemudian ditambah tenaga kesehatan ditiap Pukesmas-Pukesmas 256 orang dan tenaga medis rumah sakit umum daerah Tengku Peukan sebanyak 326 orang,  guru SD 190 orang dan guru SMP sebanyak 218 orang.

“Jadi, kebanyakan tenaga pendidik yang dibutuhkan lima tahun kedepan terdiri guru kelas, guru agama, guru penjas, guru bahasa Indonesia dan guru Matikmatika,” katanya didampingi sekretaris BKPSDM Abdya, Rahmad Sumedi.

“Sedangkan analisa kebutuhan PNS untuk lima tahun kedepan mulai dari tahun 2019 sampai 2023 itu sebanyak 4.766 orang terdiri tenaga pendidikan 1.471 orang, tenaga kesehatan 1.470 orang dan jabatan fungsional umum untuk setiap SKPK sekitar 1.825 orang,” tuturnya

Ia juga menjelaskan, banyak-nya kebutuhan PNS di Kabupaten Abdya untuk lima tahun kedepan karena disebabkan tingginya angka pensiunan dan minimnya perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama ini.

Dimana, pada tahun 2014 lalu, jumlah penerimaan CPNS untuk Kabupaten Abdya yang lulus hanya 44 orang yang lulus dari 66 formasi.

Sementara angka pensiunan PNS di Kabupaten Abdya terhitung sejak tahun 2014 hingga 2021 sudah mencapai 544 orang.

“Tahun 2019 lalu ada formasi CPNS sebanyak 138 orang, tapi belum ada pengumumannya, dan mudah-mudahan tahun depan Kemenpan RB terus menambahkan jumlah pegawai untuk kabupaten Abdya ini,” harapanya
 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020