Universitas Malikussaleh (Unimal) secara resmi menginformasikan bahwa salah seorang karyawan berinisial JA (43) yang positif terpapar COVID-19 pada tes uji swab pertama pada 12 Juli 2020 di RSUD Chik Di Tiro, Sigli telah dinyatakan sembuh.
"Kabar sembuh ini langsung diberikan oleh pihak Direktur RSUD Chik Di Tiro dan saat ini pasien sudah diperbolehkan pulang,"kata Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Universitas Malikussaleh Teuku Kemal Fasya di Lhokseumawe, Kamis (23/7).
Dikatakannya, semula pasien mengalami sakit asam lambung, sehingga mencoba memeriksakan diri ke rumah saki. Pada saat dilakukan rapid test dinyatakan reaktif, kemudian dilakukan tes swab.
"Setelah pemeriksaan tes swab dilakukan rumah sakit tersebut yang bekerjasama dengan tim Satgas COVID-19 Aceh Pidie, diketahui pasien positif terpapar COVID-19,"katanya.
Setelah kejadian itu, Rektor Unimal langsung mengambil kebijakan menutup kampus selama dua hari untuk melakukan sterilisasi kampus, yaitu Kampus Bukit Indah dan Lancang Garam. Selanjutnya melakukan tes swab kepada 14 orang karyawan Unimal dan keluarga pasien yang dianggap sempat berhubungan dengan pasien sebelum dirawat di rumah sakit.
"Dari hasil tes tersebut ternyata hasilnya semuanya negatif,"kata Kemal.
Pasien dinyatakan telah pulih dan tidak lagi dianggap reaktif atas COVID-19 pada tes kedua di tanggal 16 Juli. Untuk meneguhkan keyakinan pulih, kembali dilakukan tes ketiga pada 20 Juli dan hasil menunjukkan negatif.
"Atas dasar itulah akhirnya sang pasien dianggap oleh pihak RSUD Chik Di Tiro telah pulih total dan tidak lagi memiliki dampak dari COVID-19, sehingga diperbolehkan untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah,"katanya.
Dengan informasi tersebut menandakan bahwa di Unimal sampai hari ini tidak lagi ditemukan kasus baru sehingga kampus Unimal tidak menjadi preseden pusat transmisi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kabar sembuh ini langsung diberikan oleh pihak Direktur RSUD Chik Di Tiro dan saat ini pasien sudah diperbolehkan pulang,"kata Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Universitas Malikussaleh Teuku Kemal Fasya di Lhokseumawe, Kamis (23/7).
Dikatakannya, semula pasien mengalami sakit asam lambung, sehingga mencoba memeriksakan diri ke rumah saki. Pada saat dilakukan rapid test dinyatakan reaktif, kemudian dilakukan tes swab.
"Setelah pemeriksaan tes swab dilakukan rumah sakit tersebut yang bekerjasama dengan tim Satgas COVID-19 Aceh Pidie, diketahui pasien positif terpapar COVID-19,"katanya.
Setelah kejadian itu, Rektor Unimal langsung mengambil kebijakan menutup kampus selama dua hari untuk melakukan sterilisasi kampus, yaitu Kampus Bukit Indah dan Lancang Garam. Selanjutnya melakukan tes swab kepada 14 orang karyawan Unimal dan keluarga pasien yang dianggap sempat berhubungan dengan pasien sebelum dirawat di rumah sakit.
"Dari hasil tes tersebut ternyata hasilnya semuanya negatif,"kata Kemal.
Pasien dinyatakan telah pulih dan tidak lagi dianggap reaktif atas COVID-19 pada tes kedua di tanggal 16 Juli. Untuk meneguhkan keyakinan pulih, kembali dilakukan tes ketiga pada 20 Juli dan hasil menunjukkan negatif.
"Atas dasar itulah akhirnya sang pasien dianggap oleh pihak RSUD Chik Di Tiro telah pulih total dan tidak lagi memiliki dampak dari COVID-19, sehingga diperbolehkan untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah,"katanya.
Dengan informasi tersebut menandakan bahwa di Unimal sampai hari ini tidak lagi ditemukan kasus baru sehingga kampus Unimal tidak menjadi preseden pusat transmisi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020