Panitia lomba tulisan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat mengendus adanya indikasi kecurangan, terkait penayangan hasil karya peserta lomba yang dipublikasi melalui sosial media Instagram.

Pasalnya, sejumlah artikel peserta lomba yang dipublikasi sejak 22 Juli 2020 lalu hingga Sabtu 25 Juli 2020 sebagian tidak bisa diakses link instagram.

Tidak hanya itu, banyak tanda suka (like) yang termuat di dalam artikel peserta diduga hilang secara tiba-tiba sehingga menimbulkan protes dari peserta lomba.

“Masalah ini akan kami telusuri dan bicarakan kembali dengan panitia, jika panitia menemukan adanya indikasi kecurangan dari peserta, maka peserta lomba yang terbukti melakukan kecurangan akan kami diskualifikasi,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi, Sabtu di Meulaboh.

Tidak hanya itu, kata Kurdi, akun Instagran Dinas PUPR Aceh Barat sejak memuat penayangan artikel peserta lomba juga beberapa kali diduga coba diretas oleh pihak yang tidak dikenal.

Upaya tersebut diketahui ketika akun instagram milik lembaga pemerintah tersebut muncul tanda permintaan ulang password dari pihak yang tidak dikenal, sehinggal hal ini menjadi perhatian serius panitia.

Untuk itu, Kurdi meminta peserta yang merasa dirugikan agar bersabar karena pihaknya sedang mencari solusi terkait masalah ini. 

Kurdi juga berterima kasih kepada para peserta yang sudah melaporkan indikasi kecurangan tersebut sehingga persoalan ini menjadi perhatian serius agar segera ditindaklanjuti oleh panitia penyelenggara lomba.

“Nanti kami juga akan duduk dengan tim ahli IT, kita coba cari tahu dimana masalahnya. Kalau kemudian kita tahu ada yang melakukan upaya kecurangan, maka akan kita ambil langkah tegas,” kata Kurdi menambahkan.

Sementara itu, Darmansyah Muda selaku peserta lomba kepada ANTARA di Meulaboh mengatakan jumlah tanda suka (like) yang berada dipublikasi di akun Instagram Dinas PUPR Aceh Barat sejak Jumat malam hilang mendadak.

Bahkan link instagram yang ia kirim ke akun Facebook dan Whastapp miliknya juga tidak bisa diakses tiba-tiba.

“Bukan hanya saya saja yang mengalami indikasi kecurangan ini, beberapa peserta lain juga mengalami hal yang sama,” kata Darmansyah Muda menambahkan.

Darman berharap agar panitia dari Dinas PUPR Aceh Barat mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang diduga terindikasi melakukan kecurangan dengan melakukan diskualifikasi, harapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh peserta lainnya, Aisyah. Ia juga mengaku mengalami hal yang sama karena jumlah tanda suka di artikel miliknya juga hilang dan menurun secara tiba-tiba.

“Aneh juga sih bang. Makanya Ais sudah malas kalau begini, kayaknya ada yang aneh ini, masa jumlah tanda suka hilang tiba-tiba,” katanya mengeluh.

Ia juga sudah melakukan pengecekan ke sejumlah artikel milik peserta yang lain dan menemukan persoalan yang sama dengan apa yang ia alami.

“Kan aneh ini, Ais duga udah nggak wajar kalau begini. Kalau hanya mengandalkan like di Instagram, berarti hasil karya peserta tidak ada yang menilainya,” katanya dengan nada kecewa.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020