Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Aceh, menegaskan meninggalnya Mujadi (47) seorang warga Desa Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, pada Ahad (6/9) lalu akibat serangan jantung mendadak dan bukan akibat COVID-19.
“Sejauh ini tidak ada indikasi almarhum terinfeksi COVID-19, tapi karena serangan jantung,” kata Pejabat GTPPO COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Ika Suhannas, Senin di Suka Makmue.
Penegasan ini disampaikan terkait merebaknya informasi di masyarakat setempat, karena korban meninggal dunia diduga terinfeksi COVID-19.
Ika Suhannas menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan, Mujadi diduga kuat meninggal dunia karena diduga mengalami gangguan kesehatan di bagian jantung.
Menurutnya, sampai saat ini GTPP COVID-19 setempat tidak menemukan adanya penderita virus corona yang meninggal dunia secara mendadak atau tiba-tiba.
Karena penderita COVID-19 sebelumnya memang memiliki gejala atau memiliki proses sakit yang diawali seperti demam tinggi, batu kering, badan menggigil, hilangnya indra pengecap dan indikasi medis lainnya.
“Jadi, warga yang meninggal dunia secara tiba-tiba di Nagan Raya ini bukan terinfeksi COVID-19, mohon masyarakat agar tidak menyebarkan isu hoaks (berita palsu), karena meresahkan masyarakat,” kata Ika Suhannas menambahkan.
GTPP Nagan Raya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut membatu warga lain apabila menemukan warga yang pingsan mendadak di fasilitas publik, untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Karena penderita COVID-19 tidak mungkin pingsan atau hilang kesadaran secara tiba-tiba, karena penyakit tersebut memiliki proses yang panjang apabila seseorang terinfeksi penyakit ini, kata Ika Suhannas menegaskan.
Mujadi (47) warga Desa Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Minggu sekira pukul 15.20 WIB jelang sore mendadak meninggal dunia di dalam sebuah mobil miliknya jenis Toyota Avanza BL 926 VI.
Peristiwa tersebut mengebohkan warga sekitar karena mengira korban diduga terpapar COVID-19.
Kapolres Nagan Raya AKBP Risno SIK diwakili Kapolsek Darul Makmur, Iptu Samsul Bahri yang dikonfirmasi terpisah mengatakan peristiwa meninggalnya seorang warga di dalam sebuah mobil diduga akibat sakit.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia dalam mobil karena diduga mengalami serangan jantung secara tiba-tiba, bukan karena sebab lain," kata Iptu Samsul Bahri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Sejauh ini tidak ada indikasi almarhum terinfeksi COVID-19, tapi karena serangan jantung,” kata Pejabat GTPPO COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Ika Suhannas, Senin di Suka Makmue.
Penegasan ini disampaikan terkait merebaknya informasi di masyarakat setempat, karena korban meninggal dunia diduga terinfeksi COVID-19.
Ika Suhannas menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan, Mujadi diduga kuat meninggal dunia karena diduga mengalami gangguan kesehatan di bagian jantung.
Menurutnya, sampai saat ini GTPP COVID-19 setempat tidak menemukan adanya penderita virus corona yang meninggal dunia secara mendadak atau tiba-tiba.
Karena penderita COVID-19 sebelumnya memang memiliki gejala atau memiliki proses sakit yang diawali seperti demam tinggi, batu kering, badan menggigil, hilangnya indra pengecap dan indikasi medis lainnya.
“Jadi, warga yang meninggal dunia secara tiba-tiba di Nagan Raya ini bukan terinfeksi COVID-19, mohon masyarakat agar tidak menyebarkan isu hoaks (berita palsu), karena meresahkan masyarakat,” kata Ika Suhannas menambahkan.
GTPP Nagan Raya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut membatu warga lain apabila menemukan warga yang pingsan mendadak di fasilitas publik, untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Karena penderita COVID-19 tidak mungkin pingsan atau hilang kesadaran secara tiba-tiba, karena penyakit tersebut memiliki proses yang panjang apabila seseorang terinfeksi penyakit ini, kata Ika Suhannas menegaskan.
Mujadi (47) warga Desa Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Minggu sekira pukul 15.20 WIB jelang sore mendadak meninggal dunia di dalam sebuah mobil miliknya jenis Toyota Avanza BL 926 VI.
Peristiwa tersebut mengebohkan warga sekitar karena mengira korban diduga terpapar COVID-19.
Kapolres Nagan Raya AKBP Risno SIK diwakili Kapolsek Darul Makmur, Iptu Samsul Bahri yang dikonfirmasi terpisah mengatakan peristiwa meninggalnya seorang warga di dalam sebuah mobil diduga akibat sakit.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia dalam mobil karena diduga mengalami serangan jantung secara tiba-tiba, bukan karena sebab lain," kata Iptu Samsul Bahri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020