Andil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian suatu daerah sudah tidak diragukan lagi. Karena UMKM mampu menyerap banyak tenaga kerja, dan bahkan punya peranan penting yang strategis dalam sektor perekonomian suatu wilayah.

Oleh Aminullah Usman, sektor UMKM di Kota Banda Aceh dijadikan perhatian khusus dalam menahkodai pemerintahan. Sebab tak ada sepetak sawah pun, tambang, bahkan perkebunan yang bisa dijadikan sumber pendapatan asli daerah. Selain sektor jasa, termasuk pariwisata sebagai andalannya.

Dan sektor ekonomi kreatif menjadi salah satu solusi dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan dengan menghadirkan beragam produk yang dimiliki, yang semakin meneguhkan Banda Aceh sebagai kota perdagangan, jasa, dan wisata di Aceh, bahkan dunia.

Tekad Aminullah disini tertuang dalam upayanya memecah kebuntuan dari persoalan klasik seputar pembiayaan dan pengembangan usaha, yakni menghubungkan UMKM dengan pemberi modal usaha.

Aminullah yang juga merupakan seorang akuntan senior langsung membuat gebrakan dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah.

Lembaga ini dikelola oleh para tenaga profesional bertujuan membuka akses permodalan seluas-luasnya bagi UMKM setempat. Pendirian Mahirah Muamalah juga ditujukan untuk memberangus praktik riba yang banyak menjerat pengusaha kecil di Banda Aceh khususnya.

Jabatan wali kota, Aminullah Usman juga terus menggenjot pemberdayaan UMKM melalui dinas, lembaga, dan badan terkait. Mulai dari pelatihan kemampuan, pemberian peralatan/perlengkapan kerja, hingga memberikan kemudahan modal usaha bagi pelaku UMKM setempat.

Di tengah pandemi COVID-19 atau masa krisis sekalipun, ia tak mengesampingkan peran vital UMKM dalam menggerakkan roda perekonomian di "Kota Gemilang". Salah satunya penyaluran dana Rp1 miliar bagi UMKM lokal untuk memproduksi masker kain yang kemudian dibagi-bagikan gratis kepada warga kota.

Masa jabatan sebagai wali kota berpasangan dengan bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin yang dilantik pertengahan tahun 2017, keduanya hingga kini terus konsisten menjadikan UMKM sebagai motor penggerak perekonomian.

"Hal ini sejalan dengan visi misi kita, yaitu 'Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah' yang 'mem-plot' sektor ekonomi sebagai salah satu pilar pembangunan kota, di samping sektor agama dan pendidikan," terang Aminullah.

Secara perlahan tapi pasti, UMKM tumbuh subur di Kota Banda Aceh yang dihimpun hingga Mei 2020, berjumlah 12.970 unit. Dengan perbandingan pada 2019 masih 12.012 unit, dan tahun 2018 berjumlah 10.994 unit.

"Ditunjang kinerja Mahirah Muamalah Syariah, kita mampu menurunkan persentase ketergantungan pengusaha kecil kepada rentenir dari 80 persen menjadi 14 persen saja," kata Aminullah.

Menghadapi krisis akibat Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Aminullah belum kehabisan akal. Ia pun terus meningkatkan perekonomian warga kota, yakni memanfaatkan pelaku UMKM untuk membuat masker kain buatan sendiri.

"Dengan dana Rp1 miliar, kita beli masker yang dijahit dengan khusus untuk dibagikan kembali bagi masyarakat umum," terang wali kota Banda tersebut.

Fokusnya tersebut juga berimbas di sektor UMKM yang lain. Kini hampir setiap ruang publik dipenuhi pedagang kelas mikro, kecil maupun menengah, seperti kegiatan Car Free Day setiap akhir pekan.

"Event yang kita gelar itu akan menarik perhatian bagi wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh. Kita juga sertakan stand UMKM dalam berbagai kesempatan, sehingga perputaran ekonomi juga terjadi di sekitaran lokasi acara dengan adanya para penjual kecil," jelas mantan dirut BPD Aceh periode 2000-2010 itu.

Dalam upaya memajukan UMKM di gampong (desa), Aminullah juga telah menggalakkan gerakan One Village One Product atau satu desa satu produk dalam pengembangan ekonomi warga setempat. 

Nantinyasetiap gampong di Banda Aceh dimintai untuk menonjolkan produk unggulannya masing-masing, dan kemudian pemerintah kota setempat membantu memasarkan produk tersebut. 

Sebagai seorang ekonom di Aceh, Aminullah Usman terus membuktikan kiprahnya dalam bidang ekonomi, dan juga berbagai bidang lainnya. 

 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020