Pemerintah Kota Sabang memberi ucapan selamat atas pengukuhan Prof Dr Tjut Sugandawaty Djohan M Sc sebagai guru besar Ekologi di Fakultas Biologi melalui sidang senat terbuka dewan guru besar Universitas Gadja Mada (UGM) Yogyakarta.
"Kami seluruh jajaran Pemerintah Kota Sabang mengucapkan selamat atas pengukuhan Prof Dr Tjut Sugandawaty Djohan M Sc menjadi guru besar di Fakultas Biologi UGM. Kami turut bangga dan bersyukur atas pencapaian yang luar biasa ini," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin, di Sabang, Selasa.
Sidang pengukuhan perempuan kelahiran Sabang, Provinsi Aceh, pada 12 September 1957 silam ini dilangsungkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Pengukuhan juga disiarkan secara daring melalui kanal youtube UGM, mengingat keterbatasan tamu undangan dalam pelaksanaan kegiatan di masa pandemi.
Prof Tjut Sugandawaty merupakan alumni SD Negeri 1 Sabang, SMP Neger Sabang dan SMA Negeri Darusalam Kota Banda Aceh, serta alumni Strata satu UGM.
Dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Ekologi UGM, Prof Tjut mengangkat tema tentang krisis Ekologi, tantangan, dan harapan.
"Dalam menghadapi krisis ekologi di ekosistem, khususnya ekosistem hutan tropika yang rusak, kita tidak sendirian akan tetapi kita bersama dunia berusaha mengembalikan jasa ekosistemnya," ujar Prof Tjut Sugandawaty.
Oleh sebab itu, lanjut dia, maka perguruan tinggi harus mendukung program tersebut dengan mengembangkan dan menguatkan mata kuliah tentang ekologi.
Agar mahasiswa, universitas, pemerintah, masyarakat, pebisnis, dan Non Goverment Organization (NGO) mampu dan siap untuk membantu dunia mengembalikan ekosistem yang rusak, katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kami seluruh jajaran Pemerintah Kota Sabang mengucapkan selamat atas pengukuhan Prof Dr Tjut Sugandawaty Djohan M Sc menjadi guru besar di Fakultas Biologi UGM. Kami turut bangga dan bersyukur atas pencapaian yang luar biasa ini," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin, di Sabang, Selasa.
Sidang pengukuhan perempuan kelahiran Sabang, Provinsi Aceh, pada 12 September 1957 silam ini dilangsungkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Pengukuhan juga disiarkan secara daring melalui kanal youtube UGM, mengingat keterbatasan tamu undangan dalam pelaksanaan kegiatan di masa pandemi.
Prof Tjut Sugandawaty merupakan alumni SD Negeri 1 Sabang, SMP Neger Sabang dan SMA Negeri Darusalam Kota Banda Aceh, serta alumni Strata satu UGM.
Dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar Ekologi UGM, Prof Tjut mengangkat tema tentang krisis Ekologi, tantangan, dan harapan.
"Dalam menghadapi krisis ekologi di ekosistem, khususnya ekosistem hutan tropika yang rusak, kita tidak sendirian akan tetapi kita bersama dunia berusaha mengembalikan jasa ekosistemnya," ujar Prof Tjut Sugandawaty.
Oleh sebab itu, lanjut dia, maka perguruan tinggi harus mendukung program tersebut dengan mengembangkan dan menguatkan mata kuliah tentang ekologi.
Agar mahasiswa, universitas, pemerintah, masyarakat, pebisnis, dan Non Goverment Organization (NGO) mampu dan siap untuk membantu dunia mengembalikan ekosistem yang rusak, katanya lagi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020