Polda Aceh bekerjasama dengan Komunitas Gowes Kriyad melaksanakan rapid test COVID-19 secara gratis kepada masyarakat Aceh guna mendeteksi virus serta tindakan pencegahan penularannya.
Kasubdit Bimtipsos Polda Aceh Drs Zakaria mengatakan, pelaksanaan rapid test secara gratis di Kriyad Muraya hotel itu bukan kegiatan pertama, melainkan titik kelima selama program ini berjalan.
"Rapid test sudah kita lakukan pada empat titik, ini yang kelima, dan kita terus melakukan kerjasama dengan pijak yang lain," kata Zakaria, di Banda Aceh, Jumat.
Kata Zakaria, dari beberapa tempat pelaksanaan rapid test gratis, hari ini termasuk yang terbanyak mencapai seratusan orang, ia berharap jumlah itu terus bertambah.
"Kami menyiapkan sekitar 1.000 alat rapid test, dan apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini kami siap memfasilitasinya," ujarnya.
Selama rapid test gratis ini, lanjut Zakaria, awalnya banyak masyarakat ragu mengikutinya, hal itu karena kesalahan informasi yang mereka terima. Namun, setelah diketahui bagaimana rapid test tersebut, akhirnya sudah banyak yang melakukan.
"Sejauh ini dari yang ikut rapid test bersama Polda Aceh sudah ada yang reaktif, tetapi lebih banyak yang non reaktif. Kita berharap kepada yang sudah melakukan rapid test ini memberikan keyakinan ke orang lain, supaya tidak ada kesan negatif," ujarnya.
Sementara itu, Ganeral Manager Hotel Kriyad Muraya Bambang Pramusinto menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerjasama pertama mereka dengan instansi luar. Disini, Kriyad memfasilitasi tempat hingga konsumsi selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, kata Bambang, mereka juga membuat undangan dalam rangka memberikan informasi rapid test ini kepada khalayak umum, dan komunitas-komunitas di Banda Aceh.
"Beberapa komunitas saya bagikan informasi ini, banyak juga yang merespon. Target kita 150 untuk hari ini saja sampai selesai," ujar Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kasubdit Bimtipsos Polda Aceh Drs Zakaria mengatakan, pelaksanaan rapid test secara gratis di Kriyad Muraya hotel itu bukan kegiatan pertama, melainkan titik kelima selama program ini berjalan.
"Rapid test sudah kita lakukan pada empat titik, ini yang kelima, dan kita terus melakukan kerjasama dengan pijak yang lain," kata Zakaria, di Banda Aceh, Jumat.
Kata Zakaria, dari beberapa tempat pelaksanaan rapid test gratis, hari ini termasuk yang terbanyak mencapai seratusan orang, ia berharap jumlah itu terus bertambah.
"Kami menyiapkan sekitar 1.000 alat rapid test, dan apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini kami siap memfasilitasinya," ujarnya.
Selama rapid test gratis ini, lanjut Zakaria, awalnya banyak masyarakat ragu mengikutinya, hal itu karena kesalahan informasi yang mereka terima. Namun, setelah diketahui bagaimana rapid test tersebut, akhirnya sudah banyak yang melakukan.
"Sejauh ini dari yang ikut rapid test bersama Polda Aceh sudah ada yang reaktif, tetapi lebih banyak yang non reaktif. Kita berharap kepada yang sudah melakukan rapid test ini memberikan keyakinan ke orang lain, supaya tidak ada kesan negatif," ujarnya.
Sementara itu, Ganeral Manager Hotel Kriyad Muraya Bambang Pramusinto menyampaikan, kegiatan ini merupakan kerjasama pertama mereka dengan instansi luar. Disini, Kriyad memfasilitasi tempat hingga konsumsi selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, kata Bambang, mereka juga membuat undangan dalam rangka memberikan informasi rapid test ini kepada khalayak umum, dan komunitas-komunitas di Banda Aceh.
"Beberapa komunitas saya bagikan informasi ini, banyak juga yang merespon. Target kita 150 untuk hari ini saja sampai selesai," ujar Bambang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020