Ketahanan pangan menjadi hal penting bagi Indonesia ditengah dampak pandemi COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah beserta institusi TNI-Polri dalam mengantisipasi agar tidak terjadinya krisis pangan.
Dalam mengatasi krisis pangan, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menginstruksikan prajurit TNI di jajarannya agar dapat memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.
"Alhamdulillah hari ini kita panen perdana udang jenis Windu dengan luas tambak sebesar 3000 meter persegi yang sebelumnya ditaburi sebanyak 50.000 benih udang jenis Windu,"kata Danrem 011/Lilawangsa di area tambak udang di Desa Bhatupat Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Selasa (27/10).
Kegiatan yang dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan tersebut merupakan program Lilawangsa produktif yang bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah.
"InsyaAllah dari hasil budidaya udang yang dilakukan oleh prajurit TNI Korem 011/Lilawangsa ini dapat menghasilkan sekitar 1,2 ton udang jenis Windu,"katanya.
Ia menyebutkan, di tahun 2019 ekspor udang secara nasional mencapai 39 persen dari ekpor perikanan dan di tahun 2020 saat masa pandemi COVID-19 terjadi peningkatan permintaan dari luar negeri. Sehingga hal itu menjadi peluang bagi masyarakat dalam memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Ini merupakan peluang bagi seluruh masyarakat termasuk prajurit TNI untuk meningkatkan perekonomiannya dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,"kata Kolonel Inf Sumirating Baskoro.
Meskipun ditengah pandemi COVID-19, Danrem 011/Lilawangsa mengharapkan agar kondisi saat ini tidak menjadi penghalang bagi prajurit TNI untuk tetap produktif, sehingga dapat menghasilkan keuntungan baik untuk dirinya maupun orang lain.
"Saya mengharapkan kepada prajurit TNI agar dapat memanfaatkan sela-sela waktu kosong untuk lebih produktif. Semoga kedepannya apa yang kita laksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,"katanya.
Selain panen perdana udang jenis Windu, Danrem 011/Lilawangsa beserta jajarannya juga melakukan panen ikan Lele hasil budidaya yang dilakukan prajurit TNI di keramba milik warga di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Kasipers Korem 011/Lilawangsa Letkol Czi Sadikin Bintang mengatakan bahwa kegiatan budidaya ikan lele di lahan milik warga yang dilakukan oleh prajurit TNI dengan melibatkan masyarakat setempat tersebut sudah berjalan selama enam bulan dan telah meraup keuntungan yang lumayan besar.
"Hasil panen ikan lele ini akan disuplai ke beberapa tempat usaha di Kota Lhokseumawe dan bahkan ada juga permintaan yang langsung ke lokasi budidaya,"katanya.
Dikatakannya, budidaya ikan lele yang dilakukan oleh prajurit TNI dengan memanfaatkan lahan milik warga tersebut telah menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut melakukan hal yang sama.
"Keramba yang ada disini bukan hanya hasil budidaya ikan lele milik Kitas saja, namun ada juga milik masyarakat setempat yang ikut termotivasi dalam membudidayakan ikan lele,"katanya.
"Alhamdulillah usaha kita juga dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan juga bisa membuka lapangan kerja bagi pemuda-pemuda yang tidak memiliki pekerjaan,"kata Letkol Czi Sadikin Bintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Dalam mengatasi krisis pangan, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menginstruksikan prajurit TNI di jajarannya agar dapat memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.
"Alhamdulillah hari ini kita panen perdana udang jenis Windu dengan luas tambak sebesar 3000 meter persegi yang sebelumnya ditaburi sebanyak 50.000 benih udang jenis Windu,"kata Danrem 011/Lilawangsa di area tambak udang di Desa Bhatupat Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Selasa (27/10).
Kegiatan yang dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan tersebut merupakan program Lilawangsa produktif yang bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah.
"InsyaAllah dari hasil budidaya udang yang dilakukan oleh prajurit TNI Korem 011/Lilawangsa ini dapat menghasilkan sekitar 1,2 ton udang jenis Windu,"katanya.
Ia menyebutkan, di tahun 2019 ekspor udang secara nasional mencapai 39 persen dari ekpor perikanan dan di tahun 2020 saat masa pandemi COVID-19 terjadi peningkatan permintaan dari luar negeri. Sehingga hal itu menjadi peluang bagi masyarakat dalam memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Ini merupakan peluang bagi seluruh masyarakat termasuk prajurit TNI untuk meningkatkan perekonomiannya dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,"kata Kolonel Inf Sumirating Baskoro.
Meskipun ditengah pandemi COVID-19, Danrem 011/Lilawangsa mengharapkan agar kondisi saat ini tidak menjadi penghalang bagi prajurit TNI untuk tetap produktif, sehingga dapat menghasilkan keuntungan baik untuk dirinya maupun orang lain.
"Saya mengharapkan kepada prajurit TNI agar dapat memanfaatkan sela-sela waktu kosong untuk lebih produktif. Semoga kedepannya apa yang kita laksanakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,"katanya.
Selain panen perdana udang jenis Windu, Danrem 011/Lilawangsa beserta jajarannya juga melakukan panen ikan Lele hasil budidaya yang dilakukan prajurit TNI di keramba milik warga di Desa Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.
Kasipers Korem 011/Lilawangsa Letkol Czi Sadikin Bintang mengatakan bahwa kegiatan budidaya ikan lele di lahan milik warga yang dilakukan oleh prajurit TNI dengan melibatkan masyarakat setempat tersebut sudah berjalan selama enam bulan dan telah meraup keuntungan yang lumayan besar.
"Hasil panen ikan lele ini akan disuplai ke beberapa tempat usaha di Kota Lhokseumawe dan bahkan ada juga permintaan yang langsung ke lokasi budidaya,"katanya.
Dikatakannya, budidaya ikan lele yang dilakukan oleh prajurit TNI dengan memanfaatkan lahan milik warga tersebut telah menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut melakukan hal yang sama.
"Keramba yang ada disini bukan hanya hasil budidaya ikan lele milik Kitas saja, namun ada juga milik masyarakat setempat yang ikut termotivasi dalam membudidayakan ikan lele,"katanya.
"Alhamdulillah usaha kita juga dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan juga bisa membuka lapangan kerja bagi pemuda-pemuda yang tidak memiliki pekerjaan,"kata Letkol Czi Sadikin Bintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020