Lhokseumawe (ANTARA) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban kebakaran di Desa Paloh Dayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Satuan Korem 011/Lilawangsa membangun rumah layak huni untuk janda anak tiga korban kebakaran tersebut.
"Alhamdulillah hari ini kita melakukan kegiatan peresmian membangun rumah kepada korban kebakaran yang merupakan janda anak tiga,"kata Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro di Lhokseumawe, Selasa.
Dikatakannya, pengerjaan rumah korban kebakaran tersebut dibangun selama satu bulan dan dikerjakan oleh personil TNI di jajaran Korem 011/Lilawangsa secara bergotong royong.
"Pembangunan rumah korban kebakaran ini memakai dana dari personil TNI dan juga satuan Korem 011/Lilawangsa. Dalam pembangunan ini sama sekali tidak memakai anggaran milik negara,"kata Baskoro.
Menurut Baskoro, rumah janda anak tiga korban kebakaran tersebut dibangun secara permanen sesuai anggaran yang tersedia. Kemudian Korem 011/Lilawangsa juga memberikan bantuan sembako dan pakaian layak pakai kepada korban kebakaran.
"Semoga saja bangunan rumah ini bermanfaat bagi penerima bantuan,"katanya.
Selain dari bentuk kepedulian terhadap sesama, Baskoro menyebutkan bahwa pembangunan rumah bagi warga kurang mampu tersebut juga merupakan salah satu program sosial dalam rangka HUT TNI ke-75.
"Saya juga sudah instruksikan kepada seluruh Kodim di jajaran Korem 011/Lilawangsa untuk membangun paling sedikitnya satu rumah di setiap wilayah Kodim,"kata Baskoro.
Kemudian, program selanjutnya dalam rangka menyambut HUT TNI ke-75, pihaknya akan melakukan kegiatan donor darah masal di jajaran Korem 011/Lilawangsa.
"Kegiatan donor darah dalam menyambut HUT TNI pada tanggal 22 September nanti, kita akan menggelar penggalangan donor darah dan ditargetkan dapat mengumpulkan 600 kantong darah,"kata Baskoro.
Sementara itu, penerima bantuan Fitriani (30) janda anak tiga mengaku sangat terharu dan berterima kasih kepada TNI Korem 011/Lilawangsa atas bantuan rumah yang telah dibangun kembali paska musibah kebakaran beberapa bulan lalu.
"Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Danrem yang telah membangun kembali rumah saya,"katanya.
Fitriani mengaku usai musibah kebakaran yang menimpa rumahnya, dia dan ketiga buah hatinya terpaksa harus menumpang dirumah orang tua.
"Waktu kebakaran kondisi rumah dalam keadaan kosong, karena pada saat itu saya sedang bekerja sebagai buruh pembuatan opak, sementara anak-anak sedang bermain. Usai kebakaran kami harus menumpang di rumah orang tua. Alhamdulillah sekarang kami sudah punya rumah lagi,"katanya.
Kegiatan peresmian pembangunan kembali rumah janda anak tiga korban kebakaran tersebut turut dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, perwira jajaran Korem 011/Lilawangsa dan juga Muspika Muara Satu serta masyarakat setempat.