Banda Aceh, 1/10 (Antaraaceh) - PT Lafarge Cement Indonesia akan meningkatkan produksinya menjadi 2,1 juta ton/tahun pada tahun-tahun mendatang yang merupakan komitmen perusahaan untuk melanjutkan investasinya di Provinsi Aceh.
"Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dan mendukung pembangunan negeri ini, dan khususnya di Aceh, " kata Country CEO Lafarge Indonesia Antony Ricolfi di Banda Aceh, Rabu.

Dijelaskan, keberadaan PT LCI setelah mengakuisisi PT Semen Andalas Indonesia pada 1994 itu kini memperkerjakan sebanyak 415 karyawan tetap dan 684 karyawan kontrak, dan sekitar 90 persen diantara pekerja tersebut adalah putra dan putri Aceh.

Antony menjelaskan, rencana penambahan produksi setiap tahunnya itu didasarkan meningkatnya konsumsi semen dalam negeri mengingat terjadi peningkatan kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur di Indonesia.

"Saat ini, kita telah memiliki sejumlah terminal pengantongan selain di pabrik di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Selain Lhoknga juga terdapat di Kota Lhokseumawe, Belawan (Sumut), Batam (Kepri), Dumai (Riau) dan Kuala Indah," kata dia menjelaskan.

Antony juga menjelaskan, peningkatan kapasitas produksi setiap tahunnya menjadi 2,1 juta ton itu sebagai antisipasi dari tingginya permintaan semen di pasar di Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

"Untuk beberapa tahun kedepan diperkirakan akan meningginya kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur khususnya di Aceh dan Sumatera Utara," kata dia menambahkan.

Merujuk pada standar perusahaan global, maka PT LCI yakin akan semakin banyaknya bangunan dan konstruksi berkualitas di negeri ini."Pembangunan dan perubahan yang begitu cepat di Indonesia saat ini dan masa mendatang akan menjadi tantangan besar bagi industri konstruksi," kata Antony menambahkan.

"Kami juga berkomitmen membantu masyarakat untuk mendapatkan akses pada hunian yang lebih berkualitas namun harganya tetap terjangkau. Infrastruktur berkualitas namun memiliki dampak lebih sedikit terhadap lingkungan," kata dia menjelaskan.

Pewarta : Azhari

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014