Meulaboh (ANTARA) - Ratusan pelanggaran air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh mengeluhkan air keruh yang didistribusikan me rumah mereka.
“Kami sudah tidak hidup air, sudah dua hari, kemarin-kemarin airnya kotor sekali seperti air payau dan seperti tidak disaring,” kata Resty, warga Desa Gampa, pelanggan PDAM di Meulaboh, Rabu.
Menurutnya, persoalan keruhnya air yang disuplai oleh PDAM Tirta Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat tidak pernah ada habisnya.
Akibat dari buruknya kualitas air yang diproduksi, warga yang sedang menjalankan ibadah puasa juga tidak bisa berwudhu karena tidak ada sumber air di rumah.
Hal senada juga disampaikan Ainun, pelanggan di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat terhadap buruknya kualitas air yang disuplai oleh PDAM setempat.
Pelanggan berharap persoalan tersebut dapat segera teratasi karena masyarakat sangat membutuhkan air bersih, termasuk di bulan suci Ramadhan untuk keperluan berbuka puasa dan beribadah.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Zulfikar yang berupaya dikonfirmasi ANTARA sejak Selasa hingga Rabu (12-13/3) belum melayani upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan, terhadap keluhan pelanggan.
Nomor telepon miliknya yang dihubungi beberapa kali tidak dia angkat.
Pesan singkat yang dikirim kepadanya juga tidak ia balas.