Mahasiswa Universitas Malkussaleh peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengimplementasikan ilmu dengan memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai bahan utama pembuatan biogas yang siap digunakan oleh masyarakat Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
"Mereka adalah mahasiswa KKN dari kelompok 081, dan berasal dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan dengan skema KKN Pencegahan COVID-19," kata Ketua kelompok KKN M Ilham Lapara di Lhokseumawe, Senin.
Implementasi biogas ini adalah program pendukung dari salah satu anggotanya yang bernama Abdal Safiqi dengan tujuan untuk menghemat ekonomi rumah tangga masyarakat Gampong Padang Sakti.
“Implementasi biogas ini merupakan salah satu program pendukung dari kelompok kami guna menghemat biaya rumah tangga masyarakat di era pandemi ini” ujarnya.
“Masa pandemi covid-19 ini berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, sehingga kami tergerak mencari cara untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar gampong, yakni sampah dan kotoran sapi," katanya.
Sampah organik dan kotoran sapi sebagai sumber bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan, di olah dengan menggunakan alat yang sederhana akan menghasilkan biogas.
Sisa akhir dari pengolahan biogas tersebut akan menjadi pupuk organik juga dapat digunakan untuk pemupukan buah naga yang merupakan Agrowisata utama di Padang Sakti, kata penanggungjawab program pendukung kegiatan ini, Abdal.
"Kami akan sosialisasi sekaligus mengedukasi cara pembuatan biogas ini kepada masyarakat Gampong Padang Sakti. Kami berharap hasil dari implementasi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan guna meringankan beban masyarakat masa pandemi ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Mereka adalah mahasiswa KKN dari kelompok 081, dan berasal dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan dengan skema KKN Pencegahan COVID-19," kata Ketua kelompok KKN M Ilham Lapara di Lhokseumawe, Senin.
Implementasi biogas ini adalah program pendukung dari salah satu anggotanya yang bernama Abdal Safiqi dengan tujuan untuk menghemat ekonomi rumah tangga masyarakat Gampong Padang Sakti.
“Implementasi biogas ini merupakan salah satu program pendukung dari kelompok kami guna menghemat biaya rumah tangga masyarakat di era pandemi ini” ujarnya.
“Masa pandemi covid-19 ini berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, sehingga kami tergerak mencari cara untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar gampong, yakni sampah dan kotoran sapi," katanya.
Sampah organik dan kotoran sapi sebagai sumber bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan, di olah dengan menggunakan alat yang sederhana akan menghasilkan biogas.
Sisa akhir dari pengolahan biogas tersebut akan menjadi pupuk organik juga dapat digunakan untuk pemupukan buah naga yang merupakan Agrowisata utama di Padang Sakti, kata penanggungjawab program pendukung kegiatan ini, Abdal.
"Kami akan sosialisasi sekaligus mengedukasi cara pembuatan biogas ini kepada masyarakat Gampong Padang Sakti. Kami berharap hasil dari implementasi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan guna meringankan beban masyarakat masa pandemi ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020