Seluas 25 hektar tanaman padi di Desa Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya) sudah mulai kuning dan terancam gagal panen akibat tingginya serangan hama wereng.
“Tanaman padi yang sudah mulai kuning akibat serangan hama wereng itu baru berumur satu bulan,” kata ketua kelompok Rela Tani di Desa Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, Ihsan Juwanda di Blangpidie, Kamis.
Menurut Ihsan, luas areal tanaman padi yang mulai kuning akibat serangan hama wereng di Desa Adan, Tangan-Tangan ada sekitar 25 hektar yang tergabung dalam kelompok Tani Jaya dan kelompok Rela Tani.
“Hama yang serang tanaman padi kami itu warnanya hitam-hitam. Bentuknya seperti hama yang sering pada lampu listrik di malam hari. Hama ulat banyak juga yang serang tanaman padi kami,” katanya
Ihsan mengaku telah melaporkan pada petugas Penyuluhan terkait serangan hama tersebut dan bahkan tim penyuluh sudah turun ke lokasi untuk melihat kondisi tanaman padi mereka yang mulai kuning.
“Kalau obat hama ada diberikan, hanya saja jumlahnya sedikit, itupun diberikan secara pribadi. Kemudian saya tanyakan kenapa diberikan secara pribadi. Alasanya tidak ada stok obat dikantor,” katanya
Padahal tambah dia, obat hama tersebut sangat dibutuhkan oleh petani yang tergabung pada dua kelompok tersebut mengingat parahnya tingkat serangan hama yang melanda tanaman padi mereka.
“Betul-betul sudah kuning pak, bentuknya sekarang bagaikan tanaman padi sudah mau panen. Padahal umur tanaman padi baru 1,5 bulan. Jadi, untuk antipasi gagal panen, pupuk dan obat-obatan sangat dibutuhkan,”katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Tanaman padi yang sudah mulai kuning akibat serangan hama wereng itu baru berumur satu bulan,” kata ketua kelompok Rela Tani di Desa Adan, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, Ihsan Juwanda di Blangpidie, Kamis.
Menurut Ihsan, luas areal tanaman padi yang mulai kuning akibat serangan hama wereng di Desa Adan, Tangan-Tangan ada sekitar 25 hektar yang tergabung dalam kelompok Tani Jaya dan kelompok Rela Tani.
“Hama yang serang tanaman padi kami itu warnanya hitam-hitam. Bentuknya seperti hama yang sering pada lampu listrik di malam hari. Hama ulat banyak juga yang serang tanaman padi kami,” katanya
Ihsan mengaku telah melaporkan pada petugas Penyuluhan terkait serangan hama tersebut dan bahkan tim penyuluh sudah turun ke lokasi untuk melihat kondisi tanaman padi mereka yang mulai kuning.
“Kalau obat hama ada diberikan, hanya saja jumlahnya sedikit, itupun diberikan secara pribadi. Kemudian saya tanyakan kenapa diberikan secara pribadi. Alasanya tidak ada stok obat dikantor,” katanya
Padahal tambah dia, obat hama tersebut sangat dibutuhkan oleh petani yang tergabung pada dua kelompok tersebut mengingat parahnya tingkat serangan hama yang melanda tanaman padi mereka.
“Betul-betul sudah kuning pak, bentuknya sekarang bagaikan tanaman padi sudah mau panen. Padahal umur tanaman padi baru 1,5 bulan. Jadi, untuk antipasi gagal panen, pupuk dan obat-obatan sangat dibutuhkan,”katanya
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020