Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) berkomitmen untuk bekerja keras agar menjadi motor penggerak ekonomi di Provinsi Aceh, terutama bagi wilayah Pulau Weh Sabang.

Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain, Kamis, mengatakan dirinya optimis akan membawa lembaga yang dipimpin tersebut untuk bekerja lebih extra, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dalam mencapai tujuan.

"BPKS harus bekerja extraordinary (luar bisa)," kata Iskandar dalam keterangannya yang diterima di Kota Banda Aceh.

Sikap optimisme tersebut disampaikan Iskandar usai menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2021 secara virtual, yang diberikan secara serentak oleh Presiden Joko Widodo.

Dia melanjutkan, dengan harapan tersebut maka BPKS barus bergerak dan bekerja lebih cepat. Pihaknya juga harus melakukan reformasi manajemen baru yang lebih efektif, efisien dan cermat.

"Bekerja secara extraordinary untuk mendapatkan hasil yang extraordinary pula. Sehingga BPKS dapat menjadikan motor pengerak ekonomi Aceh, khususnya buat kawasan Sabang," katanya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BPKS akan melakukan tender lebih awal dan jelas dalam pekerjaan, agar semua DIPA terserap secara terukur dan tepat sasaran, katanya lagi.

Sementara itu, Deputi Umum BPKS Abdul Manan mengatakan pada 2021, lembaga tersebut menerima DIPA dengan total Rp94,9 miliar, yang terdiri dari Rp91,7 miliar rupiah murni dan Rp3,2 miliar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BPKS.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020