Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyalurkan beasiswa untuk 361 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebagai wujud kepedulian Bank Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Penerima beasiswa Bank Indonesia tahun 2020 ini akan bergabung dengan komunitas penerima Beasiswa Bank Indonesia yang disebut dengan GenBI (Generasi Baru Indonesia),” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meluncurkan beasiswa Bank Indonesia dan Virtual Leadership Camp Genbi Provinsi Aceh 2020 dengan webinar leadership & entrepreneurship bertema “Build Your Leadership and be a Successful Young Entrepreneur” dengan menghadirkan Sandiaga S. Uno.

Ia menjelaskan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyalurkan beasiswa kepada 361 mahasiswa yang telah terpilih dari Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas Teuku Umar, Universitas Abulyatama, Universitas Muhammadiyah Aceh, Politeknik Aceh dan Politeknik Aceh Selatan.


“Komunitas GenBI ini dapat menjadi wadah bagi penerima Beasiswa Bank Indonesia untuk berdiskusi, meningkatkan kepekaan sosial serta menumbuhkan semangat dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat,” katanya. 

Ia mengatakan Bank Indonesia juga aktif mengembangkan kapasitas dari anggota GenBI dengan memberikan berbagai pelatihan, baik soft skills maupun hard skills, secara berkala, terencana, dan terarah. 

“Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi individu serta mengembangkan karakter dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan anggota GenBI agar mampu menjadi insan yang berdaya saing unggul,” katanya.
Ia menambahkan salah satu bentuk kegiatan yang diselenggarakan Bank Indonesia untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anggota GenBI yaitu Leadership Camp yang telah secara rutin setiap tahun dilakukan dan karena kondisi pandemi COVID-19 masih berlangsung, kegiatan camp dilaksanakan secara virtual. 

“Kami berharap melalui kegiatan ini anggota GenBI akan mampu mengeksplorasi lebih jauh potensi kepemimpinan yang dimilikinya sekaligus memperoleh motivasi dan inspirasi untuk terus mengembangkan diri dan menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih baik serta memberikan manfaat bagi lingkungan,” katanya.

Sandiaga S. Uno yang dihadirkan sebagai pemateri dalam seminar tersebut mengatakan pandemic telah memberikan dampak yang negatif kepada perekonomian diantaranya sulit memperoleh pekerjaan dan pendapatan turun, namun  di sisi lain, masa pandemic ini juga memberikan berkah dan peluang. 


“Ada lima hal untuk menjadi pengusaha yang tangguh yakni berani berinovasi, berani ambil risiko, sikap proaktif, “integritas, intelektual, passion & energy,” katanya,


Ia menambahkan seharusnya, generasi millennial berpotensi untuk menjadi pengusaha yang tangguh, mengingat generasi millennial adalah generasi yang kreatif, inovatif, bukan “Generasi Rebahan” sebagaimana yang sebagian orang katakan.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020